Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan pelayanan publik, terutama dalam hal Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal itu guna mewujudkan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan berbasis teknologi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Tim penilai evaluasi layanan SPBE dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melakukan visitasi penilaian layanan SPBE di Ruang Rapat Brawijaya, Kantor Gubernur Jatim, Jumat (29/11/2024).
Evaluasi SPBE merupakan program nasional yang bertujuan untuk mengukur kemajuan pelaksanaan SPBE di instansi pemerintah, sekaligus sebagai acuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis digital sebagaimana diatur dalam Permenpan RB No. 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan Evaluasi SPBE. Penilaian visitasi ini mencakup berbagai aspek implementasi SPBE. Mulai dari tata kelola, layanan administrasi, hingga layanan publik berbasis elektronik yang telah diimplementasikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Rohmat Saedudin, perwakilan dari Tim Penilai Kemenpan RB mengatakan, kegiatan assesment ini merupakan tindak lanjut penilaian sebelumnya setelah tahapan penilaian dokumen dan interview. Ia menerangkan ada empat domain penilaian SPBE yang terdiri atas tata kelola, layanan, manajemen dan kebijakan internal.
"Ada empat domain penilaian SPBE yang terdiri atas tata kelola, layanan, manajemen dan kebijakan internal. Manajemen keamanan salah satunya adalah audit keamanan berdasarkan dari Peraturan Kepala BSSN no. 8 2024 tentang audit keamanan informasi, lalu juga Peraturan BRIN no 1 tahun 2024 tentang audit TIK."terangnya
Kepala Dinas Kominfo Prov. Jatim, Sherlita, mengatakan, Pemprov Jatim memiliki 2 layanan utama, pertama Rumah ASN yang merupakan ruang diskusi terkait ASN dan yang kedua manajemen pengetahuan SPBE. "Pemprov Jatim memiliki 2 layanan utama yang berkaitan dengan SPBE, yang pertama Rumah ASN sebagai ruang diskusi dan kedua manajemen pengetahuan SPBE," jelas Sherlita.
Sementara itu Pj. Sekretaris Daerah Prov. Jatim Bobby Soemiarsono, menyampaikan, Pemprov Jawa Timur sangat peduli dengan peningkatan layanan publik utamanya teknologi informasi, karena menurutnya dengan teknologi informasi akan sangat mempermudah pekerjaan dan koordinasi antar OPD serta untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Pemprov Jatim sangat peduli dengan peningkatan layanan publik terutama teknologi informasi, karena dapat mempermudah pekerjaan dan koordinasi antar OPD."imbuhnya (byu/s)