Rabu, 24 April 2024

Tahun 2021, Sebanyak 9,05 Persen Pemuda Jatim Berstatus Kepala Rumah Tangga

Diunggah pada : 13 Juli 2022 14:45:31 68
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Pada tahun 2021, sebanyak 9,05 persen dari seluruh pemuda di Jawa Timur berstatus sebagai Kepala Rumah Tangga (KRT). Data juga mencatat, persentase pemuda sebagai KRT di perkotaan (lebih tinggi daripada pemuda sebagai KRT di perdesaan (9,38 persen berbanding 8,62 persen). Hal itu tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi BPS Jatim, Juli 2022. 

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan mengatakan bahwa berdasarkan jenis kelamin, persentase pemuda laki-laki yang menjadi KRT jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemuda perempuan (16,45 persen berbanding 1,70 persen). Pola yang sama terjadi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. 

Status pemuda sebagai KRT menunjukkan peningkatan seiring bertambahnya usia. Sekitar 0,63 persen pemuda pada kelompok umur 16-18 tahun yang menjadi KRT, selanjutnya sekitar 5,16 persen adalah pemuda kelompok umur 19-24 tahun, dan sekitar 17,19 persen adalah pemuda kelompok umur 25-30 tahun. Seiring bertambahnya usia pemuda semakin banyak juga pemuda yang sudah menikah membentuk keluarga baru.

Peran pemuda sebagai KRT, tidak sebatas untuk pemuda yang sudah berkeluarga. Ada sebagian pemuda yang berstatus sebagai KRT karena dia tinggal sendiri, tinggal bersama kerabat atau teman. Berbagai kondisi dapat menjadikan pemuda berstatus sebagai KRT. Misalnya saja pemuda yang merantau baik untuk bekerja ataupun menempuh pendidikan.

Berdasarkan status tinggal dalam rumah tangga, sebagian besar pemuda masih tinggal dalam satu rumah tangga bersama dengan keluarga atau dengan yang lainnya sebesar 97,71 persen. Sementara itu, sebanyak 2,70 persen pemuda merupakan rumah tangga tunggal atau tinggal sendiri. 

Untuk pemuda yang berstatus sebagai rumah tangga tunggal di perkotaan menunjukkan persentase lebih tinggi dibandingkan pemuda di perdesaan (2,70 persen berbanding 1,75 persen). 

Hal ini antara lain diduga karena cukup banyak pemuda yang merantau ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan atau demi mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas, sehingga mereka tidak tinggal bersama keluarganya melainkan tinggal sendiri. (idc/n)

 

#BPS Jatim #pemuda #kepala rumah tangga