Kamis, 28 Maret 2024

Sudah Dapatkan The Best Five Desain Monumen Reog Ponorogo

Diunggah pada : 25 September 2022 18:52:49 120
Kang Bupati Bersama The Best Five Desain Monumen Reog Ponorogo. FOTO: Diskominfo Ponorogo

Jatim Newsroom - Ini upaya menjadikan Monumen Reog Ponorogo (MRP) yang akan berdiri di atas perbukitan kapur kawasan Sampung sebagai karya arsitektur ikonik. Lima besar desain terbaik terpilih dari 61 peserta lomba rancang bangun monumen setinggi 126 meter itu. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengumumkan The Best Five desain MRP, Sabtu (24/9/2022). Kelima karya peserta yang semuanya bekerja secara tim bersaing ketat untuk memenangi sayembara berhadiah total Rp 175 juta itu. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—mengungkapkan bahwa lima besar desain MRP mengusung langgam arsitektur berbeda. ‘

’Saya acungi jempol, semuanya bagus. Dewan juri yang akan bersidang menentukan pemenang utama,’’ kata Kang Bupati. 

Dewan juri yang dikomandani mantan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jatim Hari Sunarko mematok syarat desain MRP harus menggambarkan barongan macan dan dadak merak. Fasad bangunan juga wajib menandakan bentuk reog. Selain itu, memperhitungkan kekuatan struktur bangunan karena berada di ketinggian bukit. 

‘’Karena di MRP nanti ada museum, saya minta perjalanan sayembara desain ini dibukukan untuk koleksi. Menggambarkan perjalanan pembangunannya mulai dari perencanaan sampai eksekusi,’’ terang Kang Bupati. 

Sementara itu, Hari Sunarko berharap MRP bakal menjadi landmark nasional. Sebab, tinggi bangunan mengalahkan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang hanya 121 meter. Berat GWK yang berbahan tembaga itu sekitar 754 ton. Dewan juri mencermati secara detail kaidah arsitektur, ketepatan struktur, unsur budaya,  serta nilai esetika. ‘’Kami memilih desain MRP yang berpikir tajam  tentang budaya dan struktur,’’ kata Hari yang asli Ponorogo itu.

Dari lima besar terbaik akan dipilih satu desain MRP yang paling baik.  Ada karya yang abstraktif dan realis. Di deretan dewan juri juga terdapat nama Eko Prawoto, arsitek kawakan asal Jogja.  ‘’Bagaimana orang langsung menangkap bahwa monumen tinggi mnjulang itu adalah Reog Ponorogo ketika pertama kali melihat. Meskipun simbolik,’’ ujar Hari. (why/n)

#kominfo jatim #kabupaten ponorogo