Jumat, 19 April 2024

Siapkan Lahan Ribuan Meter Persegi, Korban Longsor Talun Dapat Jatah Hunian Tipe 35/80

Diunggah pada : 15 November 2022 11:32:19 22
Eksavator meratakan lahan relokasi untuk hunian warga terdampak longsor Desa Talun Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Foto: Pemdes Talun for Kominfo Ponorogo

Jatim Newsroom - Pemerintah Desa (Pemdes) Talun Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo  telah menyiapkan lahan seluas 3.000 meter persegi di Dusun Sidomukti untuk relokasi hunian kepada ratusan jiwa yang terdampak longsor.

"Untuk tahap awal membangun 19 rumah dulu," kata Kepala Desa Talun Waroto, Senin (14/11/2022).

Menurut dia, relokasi menjadi pilihan yang sulit ditawar. Sebab, bukan sekali dua bencana hidrometeorologi berujud tanah longsor melanda pemukiman 261 jiwa penduduk, terdiri 180 penduduk dewasa, 13 balita, 64 lansia, dan empat penyandang disabilitas di dua dusun itu. Apalagi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menetapkan Dusun Putuk dan Dusun Krajan sebagai zona merah, pada 2017 lalu.

"Relokasi dilakukan bertahap, lahan yang tersedia masih luas," terang Waroto. 

Setiap kepala keluarga (KK) bakal mendapat jatah bangunan hunian seluas 35 meter persegi (5x7 meter) dengan luasan tanah 80 meter persegi (8x10 meter). Relokasi korban terdampak longsor itu dilakukan secara swadaya oleh Pemdes Talun. Lokasinya berada di sebelah selatan titik longsor dengan jarak sekitar tiga kilometer. Waroto berani memastikan pemukiman baru itu masuk dalam zona hijau.

"Karena sering hujan, pembangunan rumah belum dapat dimulai. Hari Minggu kami kerahkan 400 masyarakat berkerja bakti, menguruk jalan yang becek," terangnya.

Keseharian warga terdampak longsor di Desa Talun mulai beraktivitas seperti biasa. Namun, mereka tidak dianjurkan pulang. Melainkan menumpang tidur di rumah keluarganya yang lebih aman. "BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Ponorogo terus melakukan pemantauan," ungkap Waroto. (why/n) 

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo