Jumat, 29 Maret 2024

Safari Salat Subuh, Walikota Mojokerto Bagikan Bingkisan

Diunggah pada : 11 April 2022 11:22:07 42

Jatim Newsroom - Pada kegiatan safari salat subuh, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkesempatan hadir di Masjid An Nur,  Senin (11/4/2022) dini hari. Walikota Ika juga memberikan bingkisan berupa Al- Qur'an, perlengkapan sholat, serta takjil kepada para jamaah.

Walikota Ika Puspitasari mengatakan, Masjid An Nur sebelumnya telah mendapat bantuan dana hibah tahun 2022 yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto sebesar 100 Juta rupiah.

“Bukan seberapa bagus dan megahnya bangunan sebuah Masjid yang menjadi ukuran kemakmuran suatu Masjid/Musala, melainkan seberapa aktif jamaah yang beribadah dan seberapa manfaat Masjid/Musala bagi kemaslahatan jamaah dan warga sekitarnya,” katanya.

Lebih lanjut Walikota juga memohon doa kepada seluruh jamaah Masjid An Nur untuk kelancaran program dan pembangunan di Kota Mojokerto. "Kami mohon doa para jamaah bahwa program-program Pemerintah Kota Mojokerto yang selama ini dilaksanakan tentu sangat membutuhkan partisipasi masyarakat termasuk doa masyarakat, karena saya percaya ikhtiar jika hanya lahir saja tidak dibarengi doa tentu akan ada ketimpangan dalam menuju kesuksesan," ungkap Ning Ita.

Abdul Hamid Ketua Takmir Masjid An Nur mengatakan, Masjid yang berada di jalan Bromo III/10 Kelurahan Wates Kecamatan Magersari tersebut masih dalam tahap pembangunan, meski pembanguan baru mencapai 37 persen saja. Untuk itu jamaah Masjid An Nur merasa sangat terbantu dengan pemberian dana hibah tahun 2022 oleh Pemerintah Kota Mojokerto tersebut.

"Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada ibu Wali Kota bersama rombangan yang berkenan mengunjungi Masjid kami yang meskipun sudah 3 tahun ini berjalan pembangunanya tetapi keadaanya masih seperti ini," ujar Ketua Takmir Masjid An Nur, Abdul Hamid.

"Merupakan suatu kebahagiaan untuk kami, bu Wali berkenan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan para jamaah di Masjid An Nur ini, terus terang dalam hati kecil kami, kami merasa malu karena dengan keadaan masjid kami yang saat ini belum bisa menyediakan fasilitas untuk beribadah dengan nyaman bagi jamaah," imbuhnya.

Dikatakannya, kondisi Masjid yang masih berlantai karpet plastik, dengan dinding yang belum di aci dan atap yang masih menggunakan seng bekas membuat para jamaah kurang nyaman, terlebih ketika hujan tiba.

"Beginilah kondisi Masjid kami, lantainya masih berwarna-warni ada yang merah, kuning, coklat karena masih menggunakan perlak (karpet plastik), kemudian dindingnya juga masih alami, atapnya kami juga masih menggunakan seng bekas pembongkaran, sehingga kalau hujan suaranya sangat nyaring dan jamaah tidak kedengaran karena kerasnya suara seng terkena hujan," pungkas Abdul hamid.(ern/s)

#jatim #mojokerto