Selasa, 23 April 2024

Radar Kediri Award 2023, Gubernur Khofifah Dinobatkan sebagai The Stimulus And Drive To The Reinforcement Of The National Economy Through Rural Economies

Diunggah pada : 15 Maret 2023 22:06:22 78
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah menerima penghargaan Radar Kediri Award 2023, Rabu (15/3/2023)

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima special achievement pada acara Radar Kediri Award 2023 yang digelar Radar Kediri Jawa Pos Media, pada Rabu (15/3/2023).

Pada acara yang berlangsung di Kota Kediri ini, Gubernur Khofifah mendapat penghargaan sebagai The Stimulus And Drive To The Reinforcement Of The National Economy Through Rural Economies, atau tokoh pendorong penguatan ekonomi nasional melalui ekonomi pedesaan.

Penghargaan ini diberikan, karena selama kepimimpinannya, jumlah desa di Jatim dengan status mandiri terus bertambah. Pada Juli 2022, ada 1.490 desa mandiri di Jawa Timur yang merupakan jumlah terbanyak secara nasional. Artinya, dari total 6.238 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 23,88 persen atau 1.490 desa mandiri ada di Jawa Timur. 

Jumlah desa mandiri di Jatim pada 2022 menunjukkan kenaikan yang signifikan dibanding tahun 2021, yang saat itu hanya ada 697 desa. Capaian tersebut merupakan hasil komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia pada tahun 2022.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah menerima penghargaan, menyampaikan, capaian tersebut sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk terus membangun dan memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan, baik dari pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten dan kota.

Menurutnya, desa mandiri merupakan desa yang mampu mengatur dan membangun desanya dengan memaksimalkan potensi yang ada dan memaksimalkan kemampuan masyarakatnya. Sementara di era digitalisasi seperti sekarang ini, justru telah telah mengubah suatu desa sebagai objek dalam menjadikan desa tersebut sebagai desa mandiri dengan digitalisasi.

Sedangkan, digitalisasi merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan oleh suatu desa untuk memaksimalkan kemampuan yang ada di desa, maupun kemampuan masyarakatnya, sehingga desa tersebut akan berkembang dan menjadi desa mandiri. 

Sherlita menerangkan, saat ini 77% masyarakat Indonesia menggunakan internet dengan rata-rata penggunaan sebanyak 7 jam 42 menit sehari dan 3 jam 18 menit digunakan untuk bermedia sosial. 

“Ini penting untuk teman-teman media. Metode konvensional yang dulu dipakai harus sudah mulai bergeser tanpa meninggalkan identitas. Dalam arti, penggunaan media sosial dan media digital harus sudah mulai digunakan oleh media cetak dan sebagainya,” ujar Sherlita. 

Sherlita pun menyampaikan terima kasih kepada Jawa Pos Radar Kediri karena sudah ke-6 kalinya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para tokoh masyarakat yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan, khususnya di Kediri Raya dan Nganjuk.

“Ini adalah bentuk peran aktif dari media untuk menjaga agar pembangunan dan kerja keras yang sudah dilakukan bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan baik. Insyaallah dengan penghargaan yang diterima ke depan kita akan lebih baik,” tegas Kadis Sherlita. (sti,idc)

 

 

#Diskominfo Jatim