Sabtu, 20 April 2024

Plt Bupati Timbul: Simulasi ANBK Ada Peningkatan Signifikan Dunia Pendidikan Kabupaten Probolinggo

Diunggah pada : 23 Agustus 2022 16:32:10 78
Plt Bupati Timbul dan Kepala Disdikdaya Fathur Rozi memantau proses simulasi pelaksanaan ANBK 2022

Jatim Newsroom - Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, berharap melalui simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022 ada peningkatan signifikan di dunia pendidikan Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian bisa bersaing dengan daerah-daerah lain dalam hal proses belajar mengajar.

Demikian dikatakannya saat memantau pelaksanaan ANBK  di SDN Patokan 2 Kecamatan Kraksaan, Selasa (23/8/2022), bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi. Pelaksanaan ANBK 2022 di SDN Patokan 2 Probolinggo ini diikuti oleh 25 siswa kelas V.

Dikatakannya, pemantauan simulasi pelaksanaan ANBK ini dilakukan untuk meningkatkan potensi pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Tadi saya sudah diskusi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait pelaksanaan simulasi ANBK 2022. Saya sangat senang sekali, akhirnya nanti kebijakan yang akan ditelurkan betul-betul sudah sesuai dengan apa yang ada di bawah. Jadi bukan top down tapi button up,” katanya.

Dikatakan Timbul, pihaknya sudah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk bertemu dengan sekolah agar nanti bisa memaparkan sekolah itu bagaimana kemauannya sehingga akan ketemu apa yang menjadi persoalan dibawah dan keinginannya serta nanti kebijakannya untuk menyikapi dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

“Simulasi ANBK ini merupakan salah satu upaya untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, banyak upaya-upaya yang lain yang perlu ditingkatkan. Termasuk partisipasi masyarakat dan kesadaran tokoh masyarakat ini perlu dibangun serta sarana prasarananya,” jelasnya.

Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, mengungkapkan, simulasi ini merupakan bagian dari persiapan anak-anak untuk mengikuti ANBK yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober sehingga anak-anak sudah memiliki kesiapan, sudah ada perencanaan dan sudah tahu seperti apa waktu pelaksanaannya.

“Simulasi dilakukan agar hasilnya nanti betul-betul valid dan objektif berdasarkan kompetensi yang dimiliki anak-anak plus berdasarkan pengalaman pembelajaran yang dialami oleh anak-anak,” ujarnya.

Rozi menjelaskan, ANBK ini diperlukan karena hasilnya akan menjadi rapot pendidikan bagi sekolah. Dalam setiap perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah harus berbasis rapot pendidikan dan profil pendidikan sehingga kegiatan simulasi ini menjadi sangat penting untuk memberikan pengetahuan awal bagi anak-anak mengikuti ANBK.

“Simulasi dilakukan secara serentak oleh anak-anak kelas 5 dengan harapan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo ini ready untuk mengikuti ANBK. Secara umum sekolah banyak yang memiliki sarana prasarana. Bagi sekolah yang tidak memiliki sarpras bisa bergabung dengan sekolah yang lain. Tidak hanya sejenjang SD terdekat tapi juga bisa bergabung dengan SMP,” jelasnya.

Menurut Rozi, ANBK ini menjadi pengganti dari Ujian Nasional Berbasis Kompetensi. ANBK tidak untuk menjadi penentu bagi kelulusan anak tetapi menjadi basis data pemetaan kompetensi.

"Pemetaan kompetensi bukan hanya bagi peserta didik tapi juga bagi satuan pendidikan sehingga bisa diketahui antar satuan pendidikan di rapot dan profil satuan pendidikannya. Dengan demikian, nanti intervensi dan program kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu berbasis rapot pendidikan,” tegasnya.

Melalui simulasi ANBK ini Rozi mengharapkan nanti pada waktu pelaksanaan ANBK yang riil akan menjadi lebih objektif dan lebih valid. Anak-anak memiliki kemampuan agar tidak galau dan ragu serta gaptek karena sudah ada simulasi sehingga bisa tenang dan terbiasa menyelesaikan soal-soal.(ern/s)

#kabupaten probolinggo