Jatim Newsroom – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, menyerahkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Plus secara simbolis sekaligus memantau penyerahannya kepada para penerima di Kecamatan Pungging dan Kecamatan Ngoro.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/11/2024), PKH Plus merupakan bantuan sosial bersyarat kepada keluarga atau warga pra-sejahtera dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menjadi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH dengan komponen lanjut usia.
Penyerahan bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penerima manfaat melalui bantuan sosial berupa uang yang disalurkan secara tunai maupun non tunai.
Pada kesempatan ini, Akhmad Jazuli berpesan kepada para penerima bantuan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang telah diterima. Ia juga berharap agar bantuan itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
“Saya mohon kepada panjenengan (para penerima bantuan), bantuan yang ada tolong dimanfaatkan dan disyukuri,” ucapnya di Kantor Kecamatan Pungging.
Akhmad Jazuli juga berpesan kepada para penerima bantuan yang hadir, agar senantiasa menjaga ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Menurutnya, hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan selayaknya dimanfaatkan sesuai dengan syariat islam yang diyakini.
"Tingkatkan rasa syukur, tingkatkan ibadah karena dunia itu bukan tempat tinggal kita tetapi tempat kita meninggal dunia, tempat tinggal yang sejati di akhirat nanti," pesannya.
Sementara itu menurut laporan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Try Rahardjo, membeberkan jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Plus Tahun 2024 di Kabupaten Mojokerto total sebanyak 600 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan jumlah bantuan sebesar Rp2.000.000,- per tahun, dan diterimakan tiap Triwulan (tiga bulan) sejumlah Rp500.000,-.
Try Rahardjo juga menjelaskan selain penyerahan bantuan PKH Plus, terdapat juga penyerahan bantuan alat bantu untuk para difabel.
"Kami juga menyerahkan bantuan alat bantu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2024 ini total ada sebanyak 30unit alat bantu, (yaitu) 16 kursi roda, 6 alat bantu dengar, dan 8 kruk dan segitiga untuk membantu berjalan," jelas Try Rahardjo. (idc/hjr)