Forum Kolaborasi SPBE Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Pj. Sekdaprov Jatim : Koordinasi Harus Dikuatkan Supaya SPBE Dibangun dengan Baik

Diunggah pada: 15 Juli 2024 21:26:16 1
thumb
Pj. Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono saat menyampaikan sambutannya pada Forum Kolaborasi SPBE Provinsi Jawa Timur yang diadakan Dinas Kominfo Jatim, di Lt 4, R. Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto : Yudhis / JNR

Jatim Newsroom - Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Bobby Soemiarsono membuka kegiatan Forum Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) di Lt. 8, Ruang Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Surabaya, Senin (15/7/2024). Pada momen itu, Bobby menekankan, supaya antara perangkat daerah di Pemprov Jatim menguatkan koordinasi agar SPBE terbangun dengan baik. 

Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang melakukan review terhadap Arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE guna menyesuaikan kebijakan yang berlaku, terhadap kemajuan teknologi dan kebutuhan pengguna layanan  SPBE. "Anda sekalian yang hadir ini adalah pelaku dari teknologi informasi, untuk membangun SBPE ini dengan baik, harus memahami karakter dari masing-masing organisasinya. Karakter ini harus diterjemahkan di dalam teknologi informasi, aplikasi yang akan dibuat dan digunakan. Jadi secara internal harus aktif berkoordinasi dengan bidang-bidang yang ada di masing-masing OPD," tutur Bobby. 

Lebih lanjut, Bobby menerangkan, supaya karakter pada setiap perangkat daerah itu bisa masuk ke arsitektur SPBE maka harus ada beberapa transisi di dalamnya. "Nah, ini yang harus ada masa transisinya. Tidak bisa serta-merta kita berubah menjadi berbasiskan teknologi. Harus tergambar di dalam arsitektur SPBE yang ada di masing-masing organisasi untuk bisa dikolaborasikan dengan milik pemerintah daerah yang dikelola di Dinas Kominfo Jatim," terangnya.

Melalui forum ini, Bobby berharap, seluruh perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim dapat berkoordinasi terkait teknologi informasi agar terbangun SPBE yang baik di Jawa Timur. Dalam kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan cepat ini, Bobby mengatakan, fokus Pemprov Jatim adalah memberikan pelayanan atau SPBE yang bermanfaat, tidak hanya secara internal tapi juga untuk masyarakat luas. 

"Nah secara internal ada layanan yang sifatnya dalam tanda petik pribadi, seperti saat kita mengajukan cuti, kita mengajukan perjalanan dinas dan lain sebagainya. Tapi ada yang sifatnya institusional. Inilah yang juga harus terpetakan dengan baik, sehingga semua sistem pelayanan pemerintahan, tidak hanya internal, eksternal pun bisa dilakukan dengan baik," tukas Bobby.

Kunci dalam mengelola pembangunan SPBE, Bobby menyebutkan, pertama adalah menjaga keamanan data. "Kalau itu sifatnya pribadi, masing-masing akan mendapatkan password untuk mengakses data yang dibutuhkan. Tapi tentunya ada tingkat-tingkatnya kan password itu, mana yang pribadi hanya bisa narik tidak bisa berubah. Kalau berubah harus ada proses administrasinya, ada menu lain yang digunakan untuk melakukan perubahan itu, yang juga harus bisa diakses oleh pimpinannya, apakah betul perubahan itu dilakukan sesuai dengan aturan yang ada," sebut Bobby. 

Forum Kolaborasi SPBE Provinsi Jawa Timur yang diadakan Dinas Kominfo Jatim, di Lt 4, R. Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto : Yudhis / JNR

Kunci kedua dalam mengelola pembangunan SPBE, dikatakan Bobby, adalah backup data. Menurutnya, backup data ini sangat-sangat penting. "Bagaimanapun sempurnanya sistem, kalau terjadi sesuatu, kecelakaannya itu mesti hilangnya data. Kalau sudah data itu hilang, ya kita akan ribet. Karena sebagian besar yang ada di database kita ini bukan kumpulan tabel yang dijadikan satu, tapi di input sejak awal," ujar Bobby

"Kalau itu dilakukan semuanya tertata dengan baik, maka Insyaallah sistem pemerintahan berbasis elektronik ini akan memberikan manfaat untuk kita semua. Pegawai akan lebih mudah, masyarakat juga lebih mudah, datanya juga lebih cepat dan akurat. Ini yang penting, cepat dan akurat," sambung Bobby. 

Bobby menuturkan, saat ini Pemprov Jatim sedang membangun portal layanan Provinsi Jawa Timur yang akan memudahkan transformasi digital di Pemprov Jatim. "Saat ini sudah ada empat perangkat daerah yang bergabung dalam pembangunan portal layanan pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu DPMPTSP, Dinas Kominfo Jatim, BKD dan Rumah Sakit Dr. Sutomo. Dengan adanya portal layanan nantinya memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan melalui satu portal," tuturnya. 

Dalam membangun portal layanan tersebut, Bobby pun mengimbau supaya nantinua membuat menu tampilan sederhana dan tidak banyak menyulitkan pengguna. "Nah contohnya ada kewenangan yang menjadi kewenangannya Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ada kewenangannya yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten kota. Ada orang ingin bayar pajak bumi dan bangunan misalnya, yang akses ke servernya Pemerintah Provinsi. Ya enggak bisa, karena itu kewenangannya Kabupaten Kota. Tapi setidaknya di dalam menu itu bisa menampilkan bahwa ini adalah kewenangan kabupaten kota," imbaunya. 

Pada kesempatan ini, Bobby berharap semua perangkat daerah agar menyiapkan layanannya supaya dapat terintegrasi dalam portal layanan melalui penyederhanan proses bisnis dan mengedepankan kebutuhan pengguna atau user centric. "Nah ini yang saya sampaikan tadi. Jadi kalau ruwet menunya terlalu banyak, otomatis masyarakat males untuk menggunakan. Sedangkan masyarakat kita saja kalau terlalu banyak ya bingung akhirnya. Sehingga harus disederhanakan," pungkasnya.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, turut menghadirkan pula, seorang pembicara yakni Pakar Sistem Informasi ITS, Tony Dwi Susanto. (vin/s)