Perwakilan Pemprov Jatim Turut Hadiri Kolaborasi RRI News di Jakarta

Diunggah pada: 6 Desember 2024 21:05:17 9
thumb
foto: dok.jnr

Jatim Newsroom - Perwakilan Pemprov Jawa Timur dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur turut menghadiri acara Kolaborasi RRI News dengan Pemprov dan Pemkab/Pemkot untuk penguatan komunikasi publik menuju Asta Cita yang menjadi program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto. Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Menara Peninsula Jakarta, Jumat (6/12/2024) itu menghadirkan empat narasumber utama dalam kegiatan diskusi. 

Hadir sebagai pemateri dalam panel diskusi kegiatan tersebut yaitu Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Deputi II Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Noudhy Valdrino, Perwakilan dari Kemendagri, Wahyu dan dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Wijaya Kusuma.  

Acara dipandu Cak Lontong dan Akbar Kobar komedian tanah air. Penampilan artis Gisel juga menambah semarak dan sukses acara yang digelar mulai pukul 09.00 - 11.00 WIB. 

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama LPP RRI, Hendrasmo. "Kolaborasi RRI News ini untuk mendukung visi misi Pemerintahan RI sesuai Asta Cita yang dicanangkan oleh Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto," jelasnya. 

Ia mengatakan bahwa upaya tersebut dengan mengoptimalkan RRI News sebagai portal dan aplikasi ini menjadi wadah penyebarluasan informasi mengenai kebijakan program pemerintah daerah dan provinsi. "Kolaborasi ini bertujuan dengan meningkatkan kualitas komunikasi publik dengan mengoptimalkan RRI News. Memperkuat dua arah, serta membangun literasi media di kalangan publik," ungkapnya. 

Dengan kolaborasi antara pemda, pemprov, dan RRI News, ia berharap dapat mempercepat pembangunan, kemudian meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Di sisi lain, lanjut dia, kolaborasi ini dapat memberikan berbagai macam manfaat yang bisa dirasakan, di antaranya efisiensi, transparansi, dan akuntabel. 

Untuk masyarakat, menurut dia, program kolaborasi ini bisa dirasakan dengan kemudahan mendapat informasi yang didapatkan. "Kolaborasi ini cukup strategis untuk menciptakan ekosistem komunikasi publik," tuturnya. 

Dengan adanya kolaborasi ini, dia mengharapkan mampu mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih terbuka dan akuntabel. "Dalam jangka panjang, kolaborasi ini memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat," pungkasnya. (red)