Jumat, 29 Maret 2024

Persentase Pemuda Jatim Tidak Pernah Bersekolah Tunjukkan Tren Menurun

Diunggah pada : 13 Juli 2022 14:46:34 159
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Dalam 5 (lima) tahun terakhir sejak 2017 hingga 2021, persentase pemuda yang tidak pernah bersekolah cenderung menurun. Hal ini mengindikasikan pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan pemuda, perlahan-lahan semakin membaik. 

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), pada tahun 2021 tercatat sebanyak 0,39 persen pemuda di Jawa Timur yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal (tidak pernah bersekolah). 

Kemudian sebanyak 99,61 persen pemuda Jawa Timur pernah/sedang mengenyam pendidikan (masih bersekolah dan tidak bersekolah lagi), yang terdiri dari sebanyak 27,63 persen pemuda berstatus masih bersekolah dan sebanyak 71,98 persen tidak bersekolah lagi.

Hal itu tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi BPS Jatim, Juli 2022. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan mengatakan bahwa secara umum, persentase pemuda di perkotaan yang pernah/sedang mengenyam pendidikan formal lebih tinggi daripada di perdesaan. 

Persentase pemuda yang masih bersekolah, untuk di daerah perkotaan sebesar 31,25 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 22,90 persen. Persentase pemuda di perdesaan yang tidak bersekolah lagi sebesar 76,54 persen, lebih besar dibandingkan pemuda di perkotaan sebesar 68,50 persen. 

Sementara itu, sebesar 0,57 persen pemuda yang tinggal di perdesaan tidak pernah bersekolah, sedangkan di perkotaan sebesar 0,25 persen. Perbedaan partisipasi sekolah terlihat jelas antara perdesaan dan perkotaan, ini ditunjukkan dari persentase pemuda yang tidak pernah bersekolah dan yang tidak bersekolah lagi di perdesaan lebih besar dibandingkan dengan pemuda di perkotaan. 

Hal ini sebagai gambaran bahwa masih kurangnya pemerataan dalam memperoleh pendidikan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Sementara itu berdasarkan jenis kelamin, tidak ada perbedaan yang nyata antara partisipasi sekolah pemuda laki-laki dan pemuda perempuan.

Sebagai informasi, salah satu tujuan Sustainable Deveopment Goals (SDGs) ke-4 yaitu memastikan agar semua orang mendapatkan akses terhadap pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar sepanjang hayat. Ini berarti setiap warga negara, termasuk pemuda, berhak untuk mengenyam pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. (idc/n)

 

#BPS Jatim #pemuda