Jatim Newsroom - Universitas Airlangga (Unair) kembali tunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Kali ini, lewat tenaga kependidikan, Fitri Dianita Sari. Nita, sapaan akrabnya, menjadi satu-satunya tenaga kependidikan Unair yang berkesempatan mengikuti pertukaran staf di Universitas Sapienza, Italia. Dalam program bertajuk Sapienza Staff Week 2024 itu, Nita bergabung bersama 46 peserta dari 28 negara berbeda.
Nita bercerita, kegiatan ini merupakan sebuah ruang berbagi ilmu untuk para staf administrasi internasional. “Kegiatan ini menjadi wadah untuk para peserta berbagi pengalaman dan strategi. Terutama dalam memajukan mobilitas mahasiswa maupun staf di universitas, program doktoral, dan program inklusi dengan sesi presentasi dan diskusi terbuka,” ungkap Nita yang juga merupakan staf Sekolah Pascasarjana UNAIR itu, dalam rilis Unair, Jumat(1/11/2024).
Lebih lanjut, Nita mengatakan bahwa keikutsertaan Nita pada program ini, salah satunya bertujuan untuk memperkuat jaringan global. Khususnya jaringan global UNAIR dalam bidang internasionalisasi. “Sebagai staf yang bekerja di bidang internasionalisasi, kegiatan ini sangat penting untuk menjalin pertemanan baru. Ini juga menjadi sarana yang tepat menambah kolega untuk bisa kolaborasi di masa mendatang,” tuturnya.
Berkesempatan ikuti kegiatan ini, Nita merasa sangat bersyukur. Terlebih, ia menjadi satu-satunya perwakilan Unair. “Saya merasa bangga dan terhormat rasanya bisa mewakili Unair dalam agenda ini. Tidak hanya membawa nama universitas saja, namun juga membawa nama baik Indonesia dalam berjejaring secara global,” jelas Nita.
Tidak dapat dipungkiri keikutsertaannya pada kegiatan ini memerlukan persiapan yang matang. Bantuan dari Sekolah Pascasarjana UNAIR semakin memantapkan persiapan Nita mengikuti program tersebut.
“Sekolah Pascasarjana mendukung saya 100 persen dalam proses ini. Pengalaman bidang ini hanya saya dapatkan di fakultas yaitu sebagai Sekretaris Unit Kemitraan Internasional. Tentu bantuan teman-teman dari AGE terkait bidang kerja sama lingkup universitas sangat saya butuhkan sebagai bahan sharing saya di sana,” ujar Nita.
Selama mengikuti kegiatan ini, salah satu momen berkesan bagi Nita yaitu pada saat Unair mendapat apresiasi dari pihak Universitas Sapienza. Apresiasi tersebut dituai berkat keberhasilan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Di mana, beberapa mahasiswa Unair lolos dan mengikuti pertukaran mahasiswa di sana.
“Program ini disebut oleh Universitas Sapienza telah memperkaya kampus mereka dengan mahasiswa Indonesia yang antusias belajar dan memberikan eksposur budaya Indonesia yang positif,” ujarnya.
Pada akhir, Nita berharap kegiatan serupa dapat diadakan di Unair. Hal ini untuk memberikan eksposur internasional guna memperkuat kehadiran Unair di panggung global. Selanjutnya, ia juga berharap dapat menginspirasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan siap mengambil peran dalam program internasional di masa depan. (mad/s)