Peringati HUT Ke-77, PMI Sidoarjo Gelar Edukasi Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja di Sekolah

Jatim Newsroom - Guna memeringati HUT Ke-77, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo  menggelar edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk  membuka cara pandang remaja dalam penanganan masalah kesehatan reproduksi seperti persiapan memasuki masa menstruasi dan cara pengelolaan kebersihannya.

PMI Kabupaten Sidoarjo akan melakukan kegiatan sosialisasi ke beberapa sekolah, khususnya yang mempunyai kegiatan ekstra kurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sidoarjo mulai tanggal 22 September sampai dengan bulan Oktober 2022.

Kegiatan yang digelar ruang kelas SDI Wahid Hasyim Sidoarjo pada Senin (26/09/2022), kali ini  mendapatkan respon positif baik dari pihak sekolah maupun dari peserta sendiri. Karena secara tidak langsung PMI juga melibatkan peran sekolah dalam melakukan edukasi melalui  materi yang diberikan yaitu Manajemen keberhasilan menstruasi dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala markas PMI Sidoarjo, Aunur Rofiq, menyampaikan, dengan adanya sosialisasi edukasi Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) ini merupakan faktor penting dalam menyikapi perkembangan siklus dan hormon kaum remaja di lingkungan sekolah. Semoga  dapat dipahami dan lebih mendorong siswa untuk selalu menjaga kesehatan reproduksinya.  

“Biasanya saat mengalami masa menstruasi masih banyak siswa yang belum paham tentang kebersihan alat reproduksinya seperti cara membersihkan pembalut dan lain sebagainya. Oleh karenanya, PMI Sidoarjo akan terjun ke lapangan guna memberikan edukasi ke siswa perempuan kelas 5 dan 6. Keberhasilan dari kegiatan edukasi Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) ini dapat dilihat dari keaktifan para peserta. Apalagi ketika siswa akan beranjak dewasa ini merupakan hal yang sangat berisiko sekali  maka pencegahan sejak dini sangatlah penting,”  ujarnya.

Dirinya juga berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sosialisasi  saja tetapi peran serta pihak sekolah untuk selalu mengingatkan. “Mereka harus paham betul apa yang telah kami berikan, sehingga tidaklah sia - sia edukasi ini. Sosialisasi ini rencananya akan berlangsung di Tingkat SD sebanyak tiga sekolah dan tingkat SMPN berjumlah 40 sekolah. Sedangkan untuk fasilitator atau pematerinya dari relawan PMI Sidoarjo sendiri,” tambahnya.

Khansa (11 tahun), salah satu siswa  SDI Wahid Hasyim  mengatakan dirinya  sangat senang dengan adanya sosialisasi tentang kesehatan reproduksi remaja ini.

“Sekarang saya jadi paham betul bagaimana cara memakai dan membuang pembalut yang benar dan solusi apabila mengalami nyeri perut saat datang masa Haid. Kami sangat terbantu apalagi kurangnya mendapatkan informasi seputar permasalahan dan penanganan menstruasi, baik di rumah maupun di sekolah. Akibatnya, banyak perempuan dan anak perempuan tidak memiliki pengetahuan tentang apa yang terjadi pada tubuh mereka saat tiba-tiba  mens,” jelasnya

Hal senada juga diungkapkan oleh Indah Luluk Fauziyah, salah satu guru  kelas 6 yang mengajar di Sekolah SDI Wahid Hasyim Sidoarjo tentang kegiatan yang sangat mendukung dan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan remaja.

Dirinya sangat antusias dengan beberapa materi yang disampaikan diantara kegiatannya  tentang penyuluhan Manajemen Kebersihan Menstruasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

“ Alhamdulillah, setelah pelaksanaan kegiatan manajemen menstruasi dan PHBS sekolah untuk kls 5 dan 6, anak banyak mendapat pencerahan dan tambahan ilmu serta informasi yang benar. Awal kegiatan, anak-anak kurang antuasias. Tetapi beberapa menit kemudian, sungguh luar biasa. Respon terhadap materi yang diberikan sangat antusias. Bahkan saat memasuki materi  praktik cuci tangan yang baik dan benar mereka masih tetap semangat, terima kasih untuk PMI Sidoarjo.” tutupnya. (Aud/s)

 

 

#pmi