Kamis, 25 April 2024

Perhutani Probolinggo, Pemdes dan Masyarakat Sinergitas Rawat Hutan

Diunggah pada : 24 Januari 2023 16:12:07 59
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K M.H bersama Dandim 0821 Letkol Czi Gunawan Indra YT S.T M.M, Administratur KPH Probolinggo pada kesempatan ini diwakili oleh Asisten Perhutani (Asper) Klakah Soegiarto Aries Soebagyo, bersilaturahmi ke Desa Papringan Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dan ditemui langsung oleh Kepala Desa (Kades) Papringan Abdul Ajis. Foto: Perhutani

Jatim Newsroom  - Guna menjalin sinergitas perawatan kawasan hutan,  pemangku hutan, Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat melakukan pertemuan, Selasa (24/1/2023).

Pertemuan berlangsung di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ranupakis Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klakah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, tepatnya di Desa Papringan Kecamatan Klakah.

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K M.H bersama Dandim 0821 Letkol Czi Gunawan Indra YT S.T M.M, Administratur KPH Probolinggo pada kesempatan ini diwakili oleh Asisten Perhutani (Asper) Klakah Soegiarto Aries Soebagyo, bersilaturahmi ke Desa Papringan Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dan ditemui langsung oleh Kepala Desa (Kades) Papringan Abdul Ajis.

Mewakili Administratur KPH Probolinggo, Soegiharto Aries mengatakan, bahwa adanya sinergitas ini adalah untuk bersama-sama bahu membahu mewujudkan kelestarian hutan dengan mengajak masyarakat untuk merawat dan menjaga hutan bersama-sama.

Di tempat yang sama Kapolres Lumajang menyampaikan kegiatan tersebut memiliki tujuan yakni pendekatan dengan desa yang berbatasan dengan gunung Lemongan.

Selain itu, orang nomer satu di Kepolisian Resor Lumajang itu, mengajak masyarakat untuk menilik sejarah, mengingat Desa Papringan merupakan desa yang dikenal dengan adanya Mbah Citro di Gunung Puji tepat di kaki Gunung Lemongan.

“Melalui ini semua, mari kita rawat baik hutannya maupun padepokannya, karena itu merupakan suatu sejarah. Desa Papringan ini merupakan pintu masuk ke Gunung Lemongan. Kalau ini kita rawat, tentu akan mendatangkan income bagi masyarakat, mengingat Padepokan Mbah Citro dengan nuansa indahnya hutan kita kerap didatangi para wisatawan, atau tempat singgah untuk muncak ke Gunung Lemongan. Ini tentu akan meningkatkan perekonomian,” ucap Dewa.

Senada, Kapolres dan Asper Klakah mengajak semua unsur lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan, bukan malah sebaliknya dengan kata lain, tidak melakukan penjarahan. Terlebih, ia mengapresiasi manakala pihak – pihak menggiatkan penghijauan.

Abdul Ajis selaku Kades Papringan menegaskan, sinergi melibatkan pemerintahan desa beserta perangkat terus digagas demi kebaikan masyarakat.

Menurutnya, merupakan sebuah keistimewaan bagi dirinya, pemimpin Satuan Pengamanan (Kapolres dan Dandim) yang didampingi Asper Klakah serta berkenan mengunjungi desa pinggiran Klakah ini.

“Menurut saya, ini sesuai dengan harapan masyarakat. Saya yang pertama mengucapkan banyak terima kasih. Yang selanjutnya, mudah – mudahan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun, Itu harapan dari masyarakat,” ucap ajis.

Berikut arahan yang ia terima, kata kades,  akan  diimplementasikan. Disisi lain, soal letak geografis Desa Papringan yang secara tidak langsung berada di kaki gunung Lemongan, kades mangaku tidak khawatir.

Sebab kata dia, hutan ada pada kategori jadi, lebat dan alami. “Perhutani itu ya seperti itu keadaannya, ya sudah jadi hutan lebat, jadi meskipun hujan besar, kami tidak khawatir masalah banjir longsor nggak khawatir karena hutannya sudah jadi,” tutup Dul Ajis. (jal/hjr)

#perhutani