Sabtu, 20 April 2024

Penuhi Standar Wisata Nasional, Mojosemi Park Perhutani KPH Lawu Berusaha Lengkapi Sertifikasi SNI CHSE

Diunggah pada : 21 Juni 2022 8:52:59 216
Wisata Mojosemi

Jatim Newsroom- Wisata Mojosemi Park Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds di Kabupaten Magetan berusaha untuk mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Skema Akreditasi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety & Environment Sustainability).

Administratur Perhutani Lawu Ds melalui Wakilnya Yudiono, Selasa (21/6/2022) mengatakan, sertifikasi CHSE merupakan hal yang sangat penting bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, serta menggeliatkan kembali aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, untuk memberikan jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standar dan protokol kesehatan.

Dikatakannya, tahapan untuk mendapatkan sertifikasi CHSE telah dimulai sejak Jumat, (17/6/2022). Yakni adanya kunjungan tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari PT. Bhakti Mandiri Wisata Nasional Sleman, Yogyakarta. Kunjungan itu dalam rangka audit pelaksanaan CHSE destinasi wisata Mojosemi Park untuk mendapatkan sertifikasi CHSE.

Pihaknya sangat mendukung dilakukannya penilaian untuk destinasi wisata Mojosemi Park menuju SNI CHSE sebagai wisata hutan yang bersih, nyaman, aman. Wisata Mojosemi Park ini dikerjasamakan dengan PT. Bumi Artha Sentosa (BAS) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lawu Permai.

“Lokasi Mojosemi ini terletak di lereng Gunung Lawu memang asik, indah serta nyaman yang saat ini terkenal dengan ikon Dinosaurus, yang layak dikunjungi,” ujar Yudiono.

Maryanto selaku auditor menyampaikan, untuk mendapatkan setifikat CHSE, harus memenuhi kriteria obyek penilaian yang meliputi dokumen-dokumen legal formal, kebersihan sarpra wisata, keselamatan wisata penilaian lainya.

“Semoga setelah acara audit Mojosemo Park dalam waktu dua bulan kedepan bisa memperbaiki dan memenuhi persyaratan yang sudah kita ajukan sehingga bisa menjadi acuan untuk Mojosemi Park menuju SNI CHSE,” katanya.

Sementara itu Direktur PT. Bas Mojosemi Park, Sofian Zainudin sekalu pengelola wisata tersebut menyatakan, dalam sebulan ke depan, kita akan memenuhi apa yang sudah di evaluasi terkait untuk mencukupi  yang menjadi persyaratan menuju SNI CHSE.

“Harapan kami adalah dengan SNI CHSE ini, wisatawan lebih percaya diri untuk berwisata ke Mojosemi Forest Park karena sudah memenuhi standar wisata nasional yang aman nyaman dan sehat,” katanya.

Untuk diketahui, BSN menyusun SNI dan skema akreditasi dan sertifikasi CHSE untuk sektor pariwisata. Pada November tahun 2021 terbit SNI 9042 Tahun 2021 tentang Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan Tempat Penyelenggaraan dan Pendukung Kegiatan Pariwisata. Penerapan SNI 9042 ini telah ditetapkan melalui Peraturan BSN Nomer 24 Tahun 2021.

SNI ini disusun oleh komite teknis manajemen pariwisata yang beranggotakan perwakilan pemerintah, pelaku usaha, konsumen dan pakar. SNI CHSE ini juga digunakan sebagai acuan persyaratan oleh tempat penyelenggaraan pariwisata yang mencakup daerah pariwisata, fasilitas pariwisata, kawasan pariwisata, destinasi pariwisata, dan pengelola pendukung kegiatan pariwisata. (jal)

#Pariwisata