Kamis, 25 April 2024

Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Berperan Besar terhadap PDRB Jatim

Diunggah pada : 22 Agustus 2022 13:47:40 301
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga di wilayah Jawa Timur memiliki peranan yang besar terhadap angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) total kabupaten/kota. Hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki share terhadap total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) paling besar pada komponen ini.

“Pada tahun 2021, peran komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga adalah sebesar 59,29 persen terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan sebagaimana dilansir pada laman resmi BPS Jatim dalam laporan PDRB Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Menurut Pengeluaran 2017-2021, pada tanggal 22 Agustus 2022.

Jika dicermati, lanjut Dadang, tiga wilayah dengan share komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga terbesar pada tahun 2021 adalah Kabupaten Pacitan (76,48 persen), Kota Probolinggo (74,25 persen) dan Kabupaten Jombang (74,13 persen).

Sementara itu wilayah dengan share komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga terkecil adalah Kota Kediri (16,92 persen) dan Kabupaten Bojonegoro (38,04 persen). “Hanya dua kabupaten/kota ini yang memiliki share pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga dibawah 50 persen,” terang Dadang.

Laporan ini juga mencatat bahwa semua kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2020 lalu, semua kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami kontraksi akibat adanya Pandemi Covid-19. Di tahun 2021, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) kembali tumbuh seiring dengan kondisi ekonomi yang membaik walaupun masih dalam kondisi pandemi. Pertumbuhan ekonomi komponen

PKRT tertinggi adalah Kabupaten Probolinggo yaitu sebesar 4,71 persen, kemudian disusul Kota Batu sebesar 4,52 persen dan Kabupaten Bondowoso sebesar 4,44 persen. Kabupaten Bangkalan dan Kota Surabaya merupakan kabupaten dan kota dengan pertumbuhan ekonomi komponen PKRT yang paling kecil, yaitu masing-masing sebesar 0,52 persen dan 0,65 persen.

Kepala BPS Jatim menjelaskan, laju pertumbuhan PKRT Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 tumbuh sebesar 2,69 persen. Terdapat 25 kabupaten/kota dengan pertumbuhan komponen PKRT-nya berada di atas pertumbuhan komponen PKRT Provinsi Jawa Timur. “Sementara itu sisanya yaitu sebanyak 13 kabupaten/kota pertumbuhan ekonomi PKRT-nya di bawah pertumbuhan PKRT provinsi Jawa Timur,” pungkas Dadang. (idc/n)

#BPS Jatim #produk domestik regional bruto