Jumat, 29 Maret 2024

Pemprov Jatim Fasilitasi Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

Diunggah pada : 20 Juli 2022 16:48:43 179
Foto : DPMD Jatim dengan 5 Intitusi dari Pemerintah dan Swasta serta DPMD Kab se jatim dan Kota Batu

Jatim Newsroom - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur melaksanakan fasilitasi kerjasama dengan pihak ketiga melalui penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara Dinas PMD Prov. Jatim dengan 5 Intitusi dari pemerintah dan Swasta.

Ke lima 5 intitusi dari pemerintah dan swasta itu adalah  Pangkoarmada 2 Surabaya, Direktur Bank UMKM Jatim, Direktur Poltek Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Direktur PT HM Sampoerna Tbk dan Ketua Puskaji Kebijakan Publik Bisnis & Industri ITS Surabaya.

Plt Kepala DPMD Prov Jatim, Sukaryo, Rabu (20/7/2022) mengatakan, dalam kondisi pasca pandemi Covid-19 dengan banyak keterbatasan Pemerintah Provinsi Jatim terus melakukan terobosan program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui manajemen dan mengelola potensi sumber daya alam yang ada.

Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi edukasi agar masyarakat dapat lebih mandiri dan kreatif dalam mengelola potensi yang dimiliki.

"Pelaksanaan kerja sama di segala bidang kewenangan pemerintahan, merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Bukan saja karena keterbatasan sumber daya yang kita miliki, namun hal ini merupakan upaya yang harus kita kejar dan menjadi salah satu langkah strategis dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat melalui pola sinergitas program di segala bidang. Hal ini juga menjadi bagian dalam mengurangi angka kemiskinan," ujarnya.

Peran pihak ketiga dalam pelaksanaan kerjasama dengan Pemprov Jatim melalui DPMD  adalah sebagai mitra dan pendukung guna mencapai target program yang ditetapkan. 

"Pada kesempatan kali ini kita telah melaksanakan kerja sama dengan 5 Intitusi Besar yang memiliki kewenangan beragam sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada programnya. Dan program yang telah dikembangkan oleh 5 institusi tersebut perlu kita adopsi, Sehingga program inovasi dan sinergitas ini bisa dikembangkan dan dipraktikan pada program di DPMD Prov. Jatim," terangnya.

Soekaryo berharap kepada para pihak yang melakukan kerjasama dapat melakukan penjajakan dan evaluasi kerjasama yang berkelanjutan sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dengan optimal sesuai bidang keahliannya agar bisa bersama-sama bersinergi membangun Jatim.

Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu M, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pembiayaan di beberapa desa. Hal ini sesuai dengan harapan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa, dalam mewujudkan  desa yang berkembang dan maju. Bank UMKM Jatim siap mendukung bagaimana agar desa itu bisa mandiri dan berkembang.

Dikatakannya, bantuan dari Bank UMKM antara lain berupa bunga rendah dan pembinaan. "Kami bersinergi dengan instansi terkait, baik provinsi maupun kota untuk melihat nasabah mana yang bisa dibina bank UMKM dan dibantu baik falam hal standar produknya, managemennya. Terutama bagi culture desa pesisir yang harus bisa mengubah mind setnya agar mandiri dan produktif," katanya..

Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa DPMD Jatim, Nenny Herdianawati, mengatakan penyelenggaraan fasilitasi kerjasama dengan pihak ketiga melalui penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara DPMD Prov. Jatim dengan 5 institusi dari swasta dan pemerintah tahun 2022 ini merupakan tindak lanjut sinergitas program antar para pihak yang berkepentingan dalam naskah perjanjian kerjasama.

Adapun peserta kegiatan fasilitasi berjumlah 50 peserta yang berasal dari DPMD 29 Kab dan 1 Kota Batu, serta 5 Instansi yang menandatangani Naskah Perjanjian Kerjasama. (her/s)

#jatim #DPMD