Jumat, 29 Maret 2024

Pemkot Mojokerto Edukasi dan Bantuan Pangan bagi Orang Tua Balita Stunting

Diunggah pada : 29 Maret 2023 11:02:13 79
Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memberikan edukasi serta bantuan pangan bagi orang tua balita stunting di Kota Mojokerto.

Edukasi dan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dilakukan di pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (28/3/2023). "Meski belum bisa kita hadirkan semua, semoga ke depan bisa kita hadirkan di lain kesempatan sehingga semua orang tua yang memiliki balita stunting bisa mendapatkan edukasi dan bantuan seperti ini," ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota. Mojokerto.

Menurut Ning Ita yang paling penting dalam mencukupi asupan gizi dan nutrisi bagi balita stunting adalah pola ketelatenan dalam mengasuh. Mengingat kasus balita stunting biasanya disebabkan karena ketidaktelatenan orangtua."Balita itu sudah ada standar pemenuhan nutrisinya, nah biasanya banyak orang tua yang tidak telaten. Poin pentingnya ada pada ketelatenan, kesabaran orang tua. Makanya kami berikan edukasi seperti ini," imbuhnya.

Sementara itu dalam laporannya, Plt. Kepala DKPP Kota Mojokerto, Mochammad Hekamarta Fanani menuturkan bahwa kegiatan edukasi ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Kota Mojokerto yang sehat, cerdas, aktif, dan produktif."Kegiatan ini merupakan tindak lanjut komitmen bersama seluruh stakeholder dan masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Mojokerto," katanya seperti dipublikasikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto.

Heka juga mengatakan Pemkot Mojokerto dan masyarakat harus selalu bersinergi, berkoordinasi, bekerja sama baik lintas sektor, lintas kegiatan, lintas program yang terintegrasi untuk mewujudkan zero sunting di Kota Mojokerto."Ini dalam rangka mendukung program prioritas ibu Wali Kota Mojokerto, yang diharapkan tahun 2024 sudah tidak ada lagi anak stunting di Kota Mojokerto," terangnya.

Turut dihadirkan sebagai Narasumber dalam kegiatan ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesppkb) Kota Mojokerto dr. Farida Mariana M.Kes.Sebagai informasi, selama ini Pemkot Mojokerto terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai program, di antaranya GEMPA GENTING yang merupakan akronim Segenggam Sampah Gawe Atasi Stunting.

Ada juga DASHAT yang merupakan akronim dari Dapur Sehat Atasi Stunting, serta CANTING GULO MOJO akronim dari Cegah Stunting Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto. Melalui berbagai program tersebut, berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBM) angka prevalensi stunting Kota Mojokerto tahun 2022 ada di angka 3,12 persen. (idc/hjr)

#stunting #Kota Mojokerto