Kamis, 25 April 2024

Pemkab Probolinggo Peringati Hardiknas dan Harkitnas 2022 Bersamaan

Diunggah pada : 20 Mei 2022 14:58:22 65
Plt Bupati Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko (duduk, empat dari kiri) berfoto bersama usai melaksanakan upacara Hardiknas 2022 dan Harkitnas 2022, Jum'at (20/5/2022).

Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 secara bersamaan dalam satu upacara di Alun-Alun Kota Kraksaan, Jum’at (20/5/2022) pagi.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo serta siswa/siswi yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan. Menariknya, seluruh peserta upacara kompak mengenakan pakaian adat sebagai bentuk keberagaman yang ada di Indonesia.

Plt Bupati Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko menyampaikan peringatan Hardiknas 2022 mengambil tema “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”. Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama.

“Alhamdulillah, kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan dengan merdeka belajar. Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran,” katanya.

Menurut Plt Bupati Timbul, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan,” jelasnya.

Berkaitan dengan peringatan Harkitnas ke-114, Plt Bupati Timbul menegaskan bahwa tema yang diambil merupakan bentuk seruan agar semua bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya dimaknai secara seremonial saja, tapi juga esensi sejarah di baliknya. Seratus empat belas tahun lalu, perhimpunan Boedi Oetomo meletakkan dasar-dasar kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Plt Bupati Timbul menjelaskan Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional dengan harapan rakyat Indonesia melalui momentum ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan penjajah. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.

“Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita aktualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif untuk memperkuat persatuan bangsa. Pada sisi penanganan Covid-19, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil positif. Namun demikian, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya. (ghf/hjr)

 

#Probolinggo