Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menyosialisasikan program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana). Melalui gerakan ini diharapkan setiap keluarga memiliki kewaspadaan terhadap risiko bencana dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto, sosialisasi Gagah Bencana kali ini diadakan di pendopo Kecamatan Kemlagi pada Senin (15/7/2024). Program Gagah Bencana memiliki 9 pilot project unggulan yaitu peduli stunting, menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat.
Terkait ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK), Bupati dengan gelar dokter itu menjelaskan kondisi tersebut berisiko tinggi melahirkan bayi dengan keadaan prematur yang riskan mengalami stunting. Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil, misalnya saja terjadinya ketuban pecah di masa awal kehamilan.
Menurut Bupati Ikfina, ketuban pecah awal bisa disebabkan karena adanya infeksi pada organ intim wanita. Oleh karena itu, Ikfina juga mengimbau kepada para perempuan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaannya."Bayi dengan kondisi prematur sangat berisiko terkena stunting. Hal ini bisa disebabkan karena terjadinya ketuban pecah di awal pada ibu hamil. Oleh karena itu, kepada para ibu dan calon ibu, tolong dijaga kebersihan dan dirawat organ kewanitaan," jelas Ikfina. (idc/hjr)