Jatim Newsroom - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, kembali menyosialisasikan program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) pada warganya. Kali ini sosialisasi dilakukan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mojosari dan Kecamatan Pungging, pada Senin (22/7/2024).
Pelaksanaan sosialisasi yang menyasar TP PKK desa se-Kecamatan itu, merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa dan kelurahan, untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana. Melalui gerakan ini diharapkan setiap keluarga memiliki kewaspadaan terhadap risiko bencana dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana.
Adapun beberapa program unggulan yang dibahas adalah terkait pokja 4 meliputi kesehatan, perencanaan sehat, dan kelestarian lingkungan hidup. Dari pokja inilah kemudian melahirkan program Gagah Bencana dengan 9 pilot project unggulan yaitu peduli stunting, menuju PHBS, peduli KIA, siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat. Salah satu penekanan yang ditajamkan bupati dari 9 pilot project tersebut adalah terkait kesehatan ibu. Termasuk program perencanaan kehamilan.
"Ketika acara Gema Sahaja, saya banyak bertemu ibu-ibu untuk sharing program KB. Ada yang MKJP, IUD, susuk, pil, dan suntik. Namun yang paling banyak ternyata yang tidak KB. Lalu ada seorang ibu hamil yang murung, ternyata dia hamil namun sebenarnya sudah tidak diinginkan karena berbagai faktor. Kondisi ibunya juga KEK. Kasusnya bisa hamil, ternyata lupa jadwal suntik KB. Tentu kehamilannya tersebut berpotensi jadi problem, hingga risiko bayi lahir prematur dan stunting," jelasnya.
Dari pelajaran kasus tersebut, Bupati Ikfina juga memberi berbagai edukasi kesehatan, terkait hal apa saja yang dapat memicu bayi lahir prematur. Salah satunya adalah keputihan yang menyebabkan radang.
"Tidak boleh ada bumil lahiran prematur. Ini bisa dicegah. Prematur itu biasanya karena ibunya jatuh. Ada juga yang karena keputihan. Jaga kebersihan supaya tidak keputihan. Karena keputihan memicu radang, sehingga pelindung selaput pecah. Kalau selaput sudah sobek meski sedikit, janin terpaksa harus dikeluarkan dari rahim," tandasnya.
Diketahui, pada sosialisasi kali ini, juga turut dihadiri Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo dan jajaran Forkopimca setempat.(red)