Jumat, 19 April 2024

Pekan Imunisasi Sedunia, Dinkes Jatim Imbau Peran Aktif Orang Tua

Diunggah pada : 19 April 2022 16:48:46 224

Jatim Newsroom - Guna menyemarakkan pekan imunisasi sedunia, Dinas Kesehatan Prov Jatim mengimbau kepada para orang tua untuk ikut berperan aktif meningkatkan kembali cakupan imunisasi yang selama ini sempat tidak mencapai target, karena dalam masa pandemi covid-19. 

Kepala Bidang P2P Dinkes Prov Jatim, Inna Maharani, saat Ngobrol online dengan santai (Bonsai), Selasa (19/4/2022) mengatakan, pekan imunisasi dunia yang biasanya diadakan di minggu ke-4 bulan April, tapi di tahun ini Kementerian Kesehatan akan mengadakan di dari tanggal 16 sampai 22 April 2022, dengan tema "Sehatkan keluarga lewati pandemi dengan imunisasi lengkap". 

Dikatakannya, selama masa pandemi, melakukan imunisasi lengkap cenderung menurun, bahwa ada ke khawatiran orang tua untuk membawa anak-anaknya ke posyandu, ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. 

“Hal ini menjadi ancaman bagi kita,  pada hari ini kita semua diajak bersama-sama untuk berperan serta aktif mensukseskan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) untuk meningkatkan kembali cakupan imunisasi kita yang selama kemarin sempat tidak mencapai target,” ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mensukseskan program tersebut dibentuk micro planning, yang bekerjasama dengan TNI/Polri atau organisasi masyarakat, memberikan edukasi supaya masyarakat yang belum lengkap imunisasi anak-anaknya mau datang ke layanan kesehatan. “Promosi kesehatan dari temen-temen membantu kami untuk menangkal isu-isu negatif terkait dengan kemungkinan akan terjadi setelah imunisasi,” tambahnya. 

Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. DR. Dr. Ismoedijanto MP, DTM&H, Sp.A(K) mengatakan, tujuan pelaksanaan imunisasi ganda, untuk memberikan kekebalan sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin, memberikan rekomendasi mengenai imunisasi ganda, keterampilan kompetensi pilihan ganda, serta menjawab pertanyaan tentang keamanan imunisasi ganda. 

Dikatakannya, imunisasi ganda atau multiple injection maksudnya imunisasi diberikan lebih dari sekali, dengan manfaat untuk memberikan kekebalan,  namun pemberiannya juga harus diatur. 

“Pengalaman kita pada tahun 1970 an sebanyak kurang lebih 50% separuh dari anak yang dilahirkan akan meninggal sebelum usia 5 tahun oleh karena belum dilakukan imunisasi pada waktu itu,” katanya. 

Disarankan dan imbauan IDAI bahwa imunisasi tidak boleh ditunda, dan selesai sebelum lewat usia 2 bulan, yakni imunisasi HBO dan OPV saat lahir dan BCG, DPT atau Hepatitis b hingga Hib (pentavalen). Penta 1 harus diberikan sebelum 3 bulan, penta 2 interval maksimal 8 Minggu, dan penta 3 sebelum usia 6 bulan. Sedangkan untuk MR tidak boleh ditunda, maksimal usia 1 tahun, dan imunisasi ulangan prioritas sampai umur 18 sampai 24 bulan. (ern/s)

 

#dinkesjatim #Jawa Timur #dinaskesehatan