Pasukan Khusus PLN Tak Pantang Menyerah Jaga Listrik Tetap Menyala

Diunggah pada: 5 Desember 2024 17:29:07 17
thumb

Jatim Newsroom- Menaiki anak tangga setinggi 6 hingga 8 meter, serta bergelantungan di puncak tiang listrik menjadi hal  biasa yang kerap dilakoni petugas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjaga pasokan listrik ke masyarakat tetap prima.

 

Tim PLN bekerja tak kenal lelah, dan bisa berada dimana saja, terkadang biasa dijumpai di pinggir jalan yang tidak jarang menjadi tontonan warga, apalagi jika listrik dalam keadaan padam. Masyarakat berkerumun untuk menyaksikan langsung aksi para petugas pilihan ini.

 

Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa para petugas ini mempertaruhkan nyawa demi memberikan performa kelistrikan terbaik bagi masyarakat. Mereka bukan hanya bertugas saat listrik padam, melainkan juga demi menjaga keandalan listrik dengan taruhannya nyawa.

 

Mereka adalah pasukan khusus PLN yang tergabung dalam Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Mereka bekerja bertaruh nyawa agar listrik tetap menyala, meski terjadi gangguan dan sedang dilakukan pemeliharaan instalasi kelistrikan. Ini agar masyarakat tetap dapat menikmati listrik sepanjang hari.

 

Salah seorang di antaranya ialah Budi Hermansyah (42), Team Leader Tim PDKB PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sidoarjo. Berhadapan dengan listrik bertegangan tinggi dianggapnya sebagai risiko pekerjaan yang harus dilakoni.

 

Baginya, setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing, namun pekerjaan yang ia lakoni membuatnya bangga. Sebab, dari keringat yang menetes saat berhadapan dengan tugasnya, ia bisa mengukir senyum banyak orang.

 

Berkat keahlian dan nyali tinggi mereka, warga tidak gerah karena pendingin ruangan tetap menyala, bisa menonton tv di rumah, menerangi ruangan yang gelap. Itulah yang menjadi sederet hasil yang digambarkan Budi atas jerih payahnya menjaga listrik tetap menyala.

 

Kebanggaannya terhadap pekerjaan dengan risiko tinggi tersebut terbukti, ia sudah 20 tahun mengabdi sebagai Tim PDKB di UP3 Sidoarjo. "Ada banyak tantangan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Kami juga harus siap mempertaruhkan nyawa agar listrik tetap menyala untuk kepentingan masyarakat luas," ujar dia usai mengikuti apel siaga kelistrikan Nataru, di PLN UP3 Sidoarjo, Rabu (4/11/2024)

 

Kendati bertaruh nyawa, tidak gampang menjadi bagian Tim PDKB PLN. Disiplin dalam etos kerja serta tanggap dalam menangani gangguan listrik sekecil apa pun menjadi dasar dan modal para pasukan khusus PLN lewat pelatihan selama tiga bulan di Semarang.

 

Modal pelatihan ini menjadikan Budi dan kawan-kawannya mengaku siap untuk menjadi bagian dari kepeloporan transformasi organisasi dan mendukung energi yang berkelanjutan, andal, dan berkualitas.

 

Pasukan khusus PLN ini berbekal kompetensi atau keterampilan khusus yang telah disertifikasi layaknya prajurit yang memiliki kemampuan tempur istimewa dalam penugasan-penugasan berisiko tinggi.

 

Dijuluki sebagai pasukan khusus, Tim PDKB PLN merupakan orang-orang pilihan dengan kompetensi mampu bekerja dalam keadaan listrik bertegangan.

 

Pasukan ini terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. Mereka memiliki kemampuan khusus dan berisiko tinggi untuk bekerja tanpa harus memadamkan aliran listrik.

 

PDKB merupakan tim yang dibentuk PLN pada 1994, dengan tujuan melaksanakan pekerjaan di jaringan tanpa memadamkan aliran listrik sehingga pelanggan PLN, baik itu rumah tangga maupun industri, dapat melaksanakan aktivitasnya meskipun jaringannya sedang dalam pemeliharaan.

 

PDKB Selamatkan Uang Negara


Saat ini di wilayah Jatim pasukan khusus PLN Jatim ini terdiri 18 regu dengan jumlah total personel sebanyak 123 orang. “Sebarannya memang banyak di kawasan Metropolis dan industri, seperti Kota Surabaya,” kata Asisten Manager PDKB PLN UID Jatim Lilik Dian Rofiku.

 

Jika ada gangguan dalam satu titik biasanya ditangani satu tim yang terdiri dari tujuh sampai delapan orang. “Memang tidak terlalu banyak karena tugasnya dikhususkan. Cuma kalau yang titiknya berjarak bisa delapan sampai sepuluh orang,” katanya.

 

Dalam kegiatan penanganan gangguan jaringan Listrik ini, kata Lilik, pihaknya melakukan survei dulu. Jika gangguan terjadi di daerah-daerah yang jauh dari PDKB maka akan dimobilisasi dulu. “Jadi pekerjaan ini harus direncanakan lebih dulu tidak bisa begitu ada temuan langsung kita tangani. Ini untuk keselamatan masyarakat maupun petugas PDKB itu sendiri,” katanya.

 

Ia juga menyebutkan, hingga 30 November 2024 tim PDKB telah berhasil melaksanakan pekerjaan di 11.488 titik. Selama periode itu, mereka mampu menyelamatkan terbuangnya energi listrik sebesar 37,38 juta kWh atau setara dengan Rp 41 miliar. “Tahun lalu kita berhasil menyelamatkan setara uang sekitar Rp 37 miliar. Artinya dengan kenaikan penyelamatan ini berarti kita semakin banyak titik yang kita kerjakan,” kata Lilik.

 

Demi mengutamakan keselamatan, orang-orang terpilih ini harus menaati seluruh rangkaian aturan. Mulai dari job safety analysis (JSA), standard operating procedure (SOP), dan instruksi kerja. Mereka tidak boleh melakukan manuver sedikit pun di lapangan. Karena itu, kedisiplinan menjadi hal yang harus dimiliki setiap anggota pasukan elite PLN tersebut. “Tim ini dibekali pelatihan dan sertifikasi kompetensi khusus untuk melakukan pekerjaan berisiko tinggi,” katanya.

 

Secara rutin, mereka terus berlatih untuk selalu siap bekerja dengan disiplin pada SOP pekerjaan berisiko tinggi. Selain berkomitmen dengan SOP yang sangat ketat dan tanpa kompromi, tim ini harus memiliki jiwa pejuang dengan kondisi prima. Mereka wajib berkomunikasi satu sama lain.

 

Meski tak banyak dikenal luas oleh masyarakat, PDKB senantiasa bekerja dengan profesional. Di tangan mereka pemeliharaan tower listrik dijalankan meski dengan kondisi arus listrik yang kuat. Ini yang membuat PLN mampu menghadirkan keandalan listrik bagi pelanggan di seluruh Tanah Air. Secara nasional ada ribuan insan PLN yang tergabung dalam pasukan khusus PDKB ini. Mereka terbagi dalam kerja-kerja khusus seperti PDKB Tegangan Extra Tinggi, PDKB Tegangan Tinggi, dan PDKB Tegangan Menengah.

 

Bahkan setiap anggotanya memiliki beragam sertifikasi, di antaranya sertifikasi internal PLN, Sertifikasi internasional dari Omaka New Zealand dan Terex Ritz Brazil, hingga sertifikasi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM yang terkait bidang dan level kompetensinya. (hjr)