Jumat, 29 Maret 2024

Nilai Transaksi Misi Dagang dan Investasi Jatim dan Sulut Lebih dari Rp 158,9 Miliar

Diunggah pada : 26 Agustus 2022 4:03:03 150
Gubernur Khofifah bersama Wagub Sulawesi Utara Steven Kandouw saat Misi Dagang dan Investasi di Manado. Foto : Afrizal

Jatim Newsroom - Misi Dagang dan Investasi kembali digelar oleh Pemprov Jawa Timur. Kali ini dengan Provinsi Sulawesi Utara. Dari proses pelaksanaan yang digelar di Manado, Kamis (25/8/2022) tercatat nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp 158,9 miliar. 

Dari data akhir yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur hingga pukul 18.00 WITA, terdapat 40 jenis transaksi perdagangan. Nilai total tepatnya, yakni Rp 158.985.000.000. 

Adapun komoditi yang ditransaksikan dari Jawa Timur ke Sulawesi Utara yakni didominasi telur dan perhiasan, asesoris serta kebutuhan pokok. Sedangkan dari Sulawesi Utara ke Jawa Timur didominasi komoditi ikan, kayu-kayuan dan rempah-rempah. 

Misi Dagang dan Investasi kali ini diikuti 200 pengusaha dari Jawa Timur sebanyak 42 pengusaha, dari Sulawesi Utara  100 pengusaha dan sisanya dari Dinas Pemprov Jatim dan Sulut serta beberapa asosiasi dan BUMD.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung membuka misi dagang mengatakan, misi dagang dan investasi merupakan cara jitu untuk mengungkit neraca perdagangan dan kerjasama strategis antar daerah. Bahkan program, kata dia, menjadi salah satu harapan bagi daerah untuk mengendalikan laju inflasi. 

"Sesuai arahan Gubernur Bank Indonesia yang mengatakan bahwa laju inflasi dapat dikendalikan antara lain melalui peningkatan kerjasama antar daerah. Sebelum arahan ini muncul, Jatim sudah keliling. Kita terus gerilya untuk memperkuat kerjasama antar daerah melalui misi dagang sejak tahun 2019,” ungkapnya. 

Berdasarkan data BPS catatan transaksi perdagangan antara Jatim dan Sulut ditahun 2021 mencapai total nilai Rp. 1,75 triliun. Dengan rincian nilai muat (Jatim ke Sulut) sebesar Rp. 1,45 triliun dan nilai bongkar (Sulut ke Jatim) sebesar Rp. 300,45 miliar. Dari transaksi ini, neraca perdagangan Jatim atas Sulut mengalami surplus sebesar Rp. 1,15 triliun. (fri/n) 

#Khofifah Indar Parawansa #Gubernur Jawa Timur #Misi Dagang Jatim