Negara Asal Wisatawan Mancanegara Terbanyak ke Jatim, Dari Jepang hingga Perancis

Jatim Newsroom – Sepuluh negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 yaitu Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Filipina, Belanda, Jerman, dan Perancis. 

Melansir laman resmi Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) dalam laporan Statistik Pariwisata Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 27 September 2022, tercatat bahwa wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 65,02 persen dari total kedatangan wisatawan mancanegara. 

“Dari sepuluh negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Jepang menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 14,08 persen dari total kunjungan ke Provinsi Jawa Timur. Di posisi kedua dan ketiga adalah wisatawan mancanegara berkebangsaan Amerika Serikat sebesar 12,63 persen dan Korea Selatan sebesar 9,29 persen,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

Dadang menjelaskan, kunjungan tertinggi wisatawan mancanegara berkebangsaan Jepang pada tahun 2021 terjadi pada bulan Juni 2021 yaitu sebanyak 53 kunjungan. Hal ini berkaitan dengan adanya kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan perusahaan asal Jepang, PT Chiyoda International Indonesia, untuk kegiatan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) proyek smelter Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. 

“Proyek pembangunan smelter tersebut berkapasitas 1,7 juta ton pengolahan konsentrat per tahun serta fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur,” lanjutnya. 

Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara berkebangsaan Amerika Serikat pada tahun 2021 terjadi pada bulan Oktober 2021 yaitu sebanyak 35 kunjungan yang merupakan personel militer Amerika Serikat (AS) yang mengikuti kegiatan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia pada 1 November di Surabaya. 

Latihan militer bersama antara personel militer Amerika Serikat dan Indonesia selama 11 hari tersebut memusatkan pada spektrum penuh kemampuan angkatan laut. Selain itu juga menampilkan evolusi kooperatif yang menyoroti kemampuan AS dan Indonesia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, guna memastikan keamanan kawasan maritim Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.  

“Dari sepuluh kunjungan terbesar wisatawan mancanegara seluruhnya mengalami penurunan dibanding tahun 2020. Hal ini dikarenakan penutupan akses bagi turis-turis mancanegara dan diberlakukannya kebijakan penutupan objek wisata, sehingga menyebabkan kunjungan wisatawan tidak mengalami pertumbuhan,” pungkas Kepala BPS Jatim. (idc/n)

#wisatawan #Pariwisata #BPS Jatim