Rabu, 24 April 2024

Mendagri : Manfaatkan Momentum HUT Kemerdekaan RI dengan Perkuat Persatuan

Diunggah pada : 14 Agustus 2022 16:15:57 99
Gerakan Nasional pembagian 10 juta bendera merah-putih dalam menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022).

Jatim Newsroom - Menyambut HUT ke 77 Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membagikan bendera merah putih untuk 10 juta masyarakat di Jawa Timur.  Pembagian yang bertajuk Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Metah Putih itu berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (14/8/2022). 

Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan nasional tersebut tidak sekedar membagi bendera, namun juga sebagai upaya untuk mengingat akan jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Ia juga menghimbau masyarakat agar memanfaatkan momentum HUT Kemerdekaan RI sebagai ajang memperkuat persatuan dan keberagaman dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.

"Dalam konteks menjaga persatuan ini maka Kemendagri bertanggung jawab untuk mengelola rasa kebangsaan membuat satu program yaitu pembagian dan pencanangan 10 juta bendera merah putih seluruh Indonesia, yang dibagikan masing-masing, baik dari Kemendagri maupun oleh seluruh pemerintah daerah, dan juga oleh swasta," terang Tito.

Dikatakannya, Mendagri telah menjadikan tiga tempat launching program tersebut, pertama adalah di Merauke,  dipilhnya Merauke karena kota paling timur di Indonesia. Kedua yaitu di Kota Banda Aceh, adalah provinsi paling barat di Indonesia. Selanjutnya, Kota Surabaya, dipilih karena historis.

“Kita tahu bahwa di Surabaya ini tempat kelahiran foundhing father kita presiden pertama Bung Karno lahir di sini, dua kelahiran tokoh-tokoh penting, Haji Omar Said Tjokroaminoto yang merupakan mentor para pemimpin. Lagu nasional Indonesia Raya yang diciptakan oleh wakil Supratman juga lahir di sini,” ujarnya.

Menurutnya, spirit untuk menjaga kemerdekaan, menjaga persatuan-kesatuan harus dirawat dalam berbagai kesempatan,  harus tetap bersatu, menjadi satu bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote.

“Betapa mahalnya aman. Konflik dan perpecahan seperti kasus di Ambon, di Poso, di Aceh dan lain-lain, sebagian besar sudah ditangani dengan baik. Tapi bukan berarti tantangan kita sebagai negara plural ke depan ini selesai. Kita sebagai generasi versi penerus dan adik-adik nanti sebagai penerus wajib menjaga mimpi para foundhing father kita untuk tetap merawat persatuan kesatuan bangsa Indonesia NKRI, karena inilah modal terpenting,” pesannya.

Semenara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menambahkan, menghadirkan toleransi dan moderasi tidak cukup hanya dengan narasi-narasi, maka diperlukan keberseimbangan. "Ketika kita membaca shalawat dan ruh Rasulullah hadir maka yang terbangun adalah kekuatan moderasi dan toleransi,” katanya.

Dikatakannya, sebagai bagian dari penguatan membangun nasionalisme, Pemprov Jatim telah membangun partnership dengan berbagai pihak. Antara lain, dengan Angkatan Udara ada taruna angkasa di Madiun, Angkatan Darat ada taruna Brawijaya di Kediri dan partner dengan kepolisian Negara Republik Indonesia taruna Bhayangkari ada di Genteng Banyuwangi, dan  pembinaan Angkatan Laut di SMA Taruna Nala Malang.

“Saya rasa ini adalah momentum yang sangat strategis di hari ulang tahun Pramuka yang ke-61. Pak Mendagri rawuh untuk memberikan penguatan kepada kita semua, bahwa hal ini berseiring dengan bendera merah putih yang kita kibarkan, sehingga pola pikir kita merah putih, hati kita merah putih, dan gerakan kita merah putih,” pungkasnya. (ern/s)

#gubernur khofifah