Jumat, 19 April 2024

Matching Fund Pemkab Mojokerto dan Ubaya Bahas Penanganan Stunting

Diunggah pada : 31 Januari 2023 12:05:58 50
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Universitas Surabaya (Ubaya) membahas rencana kerja sama program Matching Fund Kedaireka tahun 2023. Dalam hal ini, kasus stunting pada balita adalah isu strategis yang  menjadi fokus program Tim Matching Fund (MF) 2023 tersebut.

Rencana kerja sama program MF 2023 itu dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Mojokerto melalui pendampingan masyarakat. Beberapa Aplikasi seperti, E-stunting dan aplikasi Si Penting akan menjadi produk inovasi dalam program pembiayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengatakan, program kerjasama Kedaireka ini merupakan program pembiayaan ide-ide inovatif pemerintah daerah yang bekerjasama dengan perguruan tinggi seperti Ubaya.

Selain itu, Bupati Ikfina menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah pendekatan yang baik dalam mengatasi stunting, yang salah satunya melalui inovasi aplikasi E Stunting dan Si Penting.

“Nah ini merupakan langkah pendekatan pentahelix, dimana mengajak semua sektor untuk memberikan kepeduliannya. Termasuk kali ini bergandengan dengan perguruan tinggi, menyusun formula untuk menangani permasalahan stunting,” kata Bupati Ikfina, di Smart Room Satya Bina Karya (SBK),Pemkab Mojokerto, Senin (30/1/2023).

Bupati Ikfina mengungkapkan percepatan penurunan stunting menjadi perhatian khusus yang dilakukan Pemkab Mojokerto. Ia akan melakukan mapping program dan segera menindaklanjuti pengajuan proposal program MF 2023. Lalu, kepada OPD terkait Bupati Ikfina mengingatkan agar memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.

“Manfaatkan peluang ini, Saya minta para kepala dinas tidak boleh tinggal diam dan memanfaatkan waktu yang ada,” tegasnya.

Program Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Ditjen Dikti yang melibatkan insan perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) agar bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Sekadar diketahui,  Platform Kedaireka sudah diluncurkan sejak 2020 lalu dan sasaran dari program ini adalah perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta di bawah binaan Ditjen Dikti (universitas, institut dan sekolah tinggi) yang bekerja sama dengan DUDI. Setelah perguruan tinggi dan DUDI menyepakati kemitraan melalui Kedaireka, dosen perguruan tinggi dapat mengajukan proposal Matching Fund. (vin/s)

#stunting #Kabupaten Mojokerto