Mahasiswa Universitas Brawijaya Edukasi Masyarakat Tentang Manajemen Sampah

Jatim Newsroom- Enam mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) yang tergabung dalam EcoLiving Community menyelenggarakan kegiatan EcoAction II yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan terkait manajemen sampah melalui partisipasi ibu rumah tangga dan kaum muda. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW 01 Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sebagai perluasan dari konsep zero waste, kegiatan EcoAction II juga memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah anorganik melalui sistem bank sampah serta teknik pengelolaan sampah lainnya. 

“Konsep zero waste mulai banyak digaungkan oleh beberapa penggiat lingkungan karena tidak hanya mampu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan manfaat pada aspek ekonomi dan juga sosial kemasyarakatan,” Ujar Zulfikar Dabby selaku ketua dari EcoLiving Community, Rabu (29/3/2023).

Kegiatan EcoAction II dihadiri oleh Kak Dede selaku Financial Officer Urban Nexus serta Kak Putri selaku perwakilan dari Teens Go Green Indonesia. “Aksi untuk iklim sudah seharusnya kita lakukan, mulai dari hal-hal kecil seperti mengolah sampah organik menjadi kompos ataupun dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” kata Putri selaku mentor Pemimpin Muda untuk Iklim 2 dari Teens Go Green Indonesia

Pelaksanaan EcoAction II turut mengundang Drs. Totok Sapto Mardjono selaku Kasi Pengurangan dan Kebersihan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yang menjadi narasumber terkait pengelolaan sampah organik rumah tangga.“Target pemerintah Kota Malang itu TPA tidak akan beroperasi lagi pada tahun 2030, sehingga pengelolaan sampah rumah tangga harusnya tidak hanya mengandalkan pihak TPA lagi tetapi sudah dimulai dengan kesadaran masing-masing orang,” kata Totok

Tidak hanya itu, EcoAction II juga melibatkan pihak Bank Sampah Malang untuk menguatkan pemahaman terkait sistem pengelolaan sampah. Kegiatan ini turut mengundang Ibu Efrida Hartini, A.Md serta Bapak Yusuf Karyawan yang menjadi narasumber dalam topik tersebut. “Yang terpenting adalah ketika kita mau berusaha, maka apapun limbah atau sampahnya maka dapat kita kreasikan menjadi produk yang dapat dijual” ujar Ibu Efrida

Manfaat kegiatan EcoAction II juga dirasakan oleh Fony, salah satu peserta dalam kegiatan ini. Fony merasa bahwa sebenarnya sampah rumah tangga yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai guna dan jual. “Yang kita tahu ya hanya pengolahan sampah menjadi kerajinan saja mas, ternyata ada banyak sekali produk yang dapat kita olah dari sampah. Bahkan air hujan juga dapat diolah menjadi air minum” ujar Ibu Fony

Harapannya kegiatan EcoAction II bisa membawa angin segar dalam penerapan konsep zero waste di RW 01 Kelurahan Rampal Celaket melalui pengelolaan sampah anorganik melalui bank sampah serta sampah organik melalui budidaya cacing tanah. Rangkaian kegiatan EcoLiving Community ini dibawah Pemimpin Muda untuk Iklim 2 yang diselenggarakan oleh Teens Go Green Indonesia bekerjasama dengan Plan Indonesia melalui Program Urban Nexus serta didukung oleh ANCP-DFAT dan Plan Australia. (jal/hjr)

#universitas brawijaya