Selasa, 23 April 2024

Magetan Tingkatkan Literasi Masyarakat di Bulan Bahasa 2022

Diunggah pada : 25 Oktober 2022 13:06:58 60
Bupati Magetan, Suprawoto (tengah), dalam kegiatan peningkatan literasi masyarakat, di Graha Pusat Literasi pada Selasa (25/10/2022).

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Magetan melalui leading sector Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan menyelenggarakan acara peningkatan literasi masyarakat dalam rangka bulan bahasa tahun 2022. Bulan bahasa tahun ini mengusung tema Bangkit Bersama. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Magetan, Suprawoto, di Graha Pusat Literasi pada Selasa (25/10/2022).

Kegiatan ini merupakan upaya untuk peningkatan literasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan dari Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2020, demi mendukung visi dan misi Magetan sebagai Kabupaten Literasi.

“Tujuannya untuk penguatan literasi dan mendorong tumbuh kembangnya generasi pembaca cerdas dan penulis andal di Magetan, guna mewujudkan karya berbasis daerah. Selain itu, kami juga ingin memberikan pembinaan perpustakaan untuk pengelola perpustakaan se-Kabupaten Magetan secara berkesinambungan untuk menuju perpustakaan digital,” ujar Surhardi, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan, dikutip dari rilis Pemkab Magetan.

Peningkatan literasi masyarakat ini dihadiri oleh puluhan siswa-siswi dan guru pendamping dari berbagai SMA/SMK/MA se-Kabupaten Magetan. Dalam rangkaian acara tersebut juga diberikan penghargaan untuk 5 Pemustaka Terbaik Magetan. Peringatan Bulan Bahasa tahun 2022 di Magetan kali ini akan menyelenggarakan beberapa kegiatan, dimulai pada 25 s.d. 27 Oktober 2022 dan bertempat di Graha Pusat Literasi.

Bupati Magetan, Suprawoto, dalam kesempatan tersebut berpesan kepada para siswa-siswi peserta kegiatan hari ini, agar tidak menutup diri dan minder dengan apa yang saat ini sedang ditekuni.

“Profesi apapun kalau ditekuni akan memberikan masa depan yang baik bagi anak-anak. Saya juga berpesan pada guru-guru jangan kemudian menghakimi anak-anak, bahwa anak yang hebat nilai matematikanya harus 10, itu jangan. Profesi apapun itu kalau ditambah dengan kemampuan menulis, itu akan luar biasa,” terang Suprawoto. (ghf/n)

#Magetan #literasi masyarakat