Jatim Newsroom – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto mengatakan ledaka di Markas Komando (Mako) Brimob menyebabkan 10 orang anggota mengalami luka-luka, pada ledakan yang terjadi Senin (4/3/2024).
Dijelaskan, ledakan yang terjadi di Markas Gegana Polda Jatim, adalah low explosive. "Pukul 10.05 terjadi ledakan di mako. Ledakan terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak, terdiri dari beberapa barang temuan bondet, dipakai bolutan, yang rencana akan disposal dan digudang itu ada bahan seperti black powder 1 KG," ujar Imam pada awak media, di halaman Mako Brimob Jalan Gresik Nomor 39 Surabaya.
Menurut Imam, pemicu ledakan dari bahan-bahan peledak yang ada di gudang seluas 2x3 Meter, diduga dikarenakan suhu panas, sehingga menyebabkan ledakan low explosive, namun hingga menyebabkan 10 orang anggota terluka.
"Analisa sementara pemicunya panas. Dampak dari ledakan, korban anggota kita 10 luka ringan. Kenapa korban? karena dari gudang dekat dengan latihan. Anak buah ada 15 latihan olah tkp pasca ledakan, dan mereka berjarak 10 Meter dari lokasi," jelasnya.
Dari ke 15 anggota, lima orang dalam kondisi baik-baik, namun tidak dengan 10 orang lainnya, sehingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara. "Dimana lima orang tak masalah, 10 mengalami luka-luka karena efek kaca yang hancur. Sekarang sudah ditangani RS Bhayangkara, diinapkan dan tak serius mudah-mudahan besok bisa kembali," ungkap Imam.
Selain itu, dari saksi mata yang ada di lokasi, Kapolda Jatim Imam berani memastikan jika ledakan tersebut low explosive, karena saksi mataemgatakan jika asap yang membumbung berwarna putih. "Kategori low explosive karena banyak saksi mata setelah ada ledakan, efek asap putih membumbung, itu satu tanda dan ciri low explosive," katanya.
Imam memastikan, adanya info korban jiwa dari ledakan ini tidak benar adanya. "Saya pastikan sore hari ini tak ada yang meninggal," pungkasnya didampingi Kabid Labfor Polda Jatim. (Pca/hjr)