Jatim Newsroom – Berkomitmen menunjang insfrastruktur untuk peningkatan kegiatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggunakan multiplier effect dalam pembangunannya. Setelah mengupayakan pembangunan insfrastruktur secara bertahap, Kamis (26/1/2023) Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, beserta Kepala OPD Lamongan melakukan peninjauan di 3 Kecamatan, di antaranya Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karanggeneng.
Dalam rilis Diskominfo Lamongan diterangkan, Peninjauan diawali dengan peresmian program super prioritas yang diusung orang nomor 1 di Lamongan yakni Jalan Mantap dan Alus Lamongan (Jamula) sebanyak 6 ruas meliputi ruas Sukorejo-Ngujungrejo (1.142 m), ruas Turi-Pucangro (632 m dan 239 m), ruas Turi-Kiringan (1.193 m), ruas Kiringan-Dibee (1.314 m), ruas Sumberwudi-Maduran (498 m dan 288 m), dan ruas Sukodadi-Sumberwudi (1.200 m), semua ruas dibangun dengan pengerasan beton CBC.
Kualitas jalan yang maksimal diyakini mampu mendukung peningkatan aktifitas masyarakat dari segi ekonomi, pendidikan, dan lainnya yang menuruk pada kesejahteraan rakyat.
"Kita mengusung pembangunan dengan multiplier effect agar menyeluruh. Karena jika jalannya ini layak maka akan memberikan dampak positif warga dalam menjalankan aktivitasnya mulai dari kegiatan ekonomi hingga kegiatan pendidikan," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.
Meskipun dilakukan perbaikan secara bertahap, program Jamula ini sudah melakukan observasi dengan membidik ruas yang urgent. Sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Sekarang jalannya sudah lancar 100 persen, dulu bergelombang dan banyak air tergenang sehingga menyebabkan banyak kecelakaan warga atau anak sekolah," ungkap warga Desa Balun Lamongan, Rifai.
Peninjauan yang dilakukan dengan mengendarai motor trail tersebut melakukan peresmian gedung SD Negeri Lukrejo. Dilaporkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, bahwa renovasi gedung sekolah dilakukan secara bertahap menggunakan dana DAK dan APBD, diawali dengan renovasi 3 ruang kelas hingga 6 ruang kelas.
Dijelaskan oleh guru SDN Lukrejo, Juhermin kerusakan pada sekolah ini terjadi karena adanya faktor internal dan eksternal. Seperti bangunan yang sudah tua dan kerusakan akibat hujan dan rayap. Ia menegaskan setelah adanya pembangunan ini pembelajaran menjadi semakin efektif dan nyaman.
"Sekarang kegiatan belajar dna mengajar sudah sangat efektif dan sangat nyaman. Dulu rusaknya karena faktor internal dan eksternal," jelasnya.
Di bidang Kesehatan, Pak Yes dan rombongan juga melakukan peresmian gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas Kalitengah. Disana Pak Yes juga berkesempatan meresmikan inovasi kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Kalitengah. Inovasi yang tersedia meliputi pemantauan tumbuh kembang balita (Tuan Kembang), keluarga miliki air bersih (Keluarga Asih) dan lainnya. Hadirnya gedung PONED dan inovasi merupakan bentuk dari mendekatkan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Lamongan. (ghf/n)