Kamis, 18 April 2024

KPU Jatim ; Pemilih Pemula Punya Peluang Sukseskan Pemilu 2024

Diunggah pada : 12 Juli 2022 18:25:36 868
Anggota KPU jatim, Gogot saat menggelar sosialisasi ke pemilih pemula di kota Probolinggo

Jatim Newsroom – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan pemilih pemula dan muda, ternyata punya peran besar dalam menyukseskan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024. Utamanya menyangkut partisipasi masyarakat (parmas). Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU Jatim, Gogot Cahyo Bashkoro dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Bahkan KPU Jatim pada hari ini, Selasa (12/7/2022) melakukan sosialisasi di Depot dan Cafe (D&C), Kota Probolinggo dengan menghadirkan 40 pemilih pemula dan muda, acara sosialisasi dilaksanakan di Depot dan Cafe (D&C), Kota Probolinggo pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Gogot yang berasal dari Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, menjelaskan besarnya data pemilih pemula dan pemilih muda dalam pemilu 2019.  "Partisipasi pemilu tahun 2024 yang akan datang, akan dipengaruhi tingkat parmas para pemilih pemula dan muda," kata pria kelahiran Magetan ini.

Pernyataan Gogot, ini sudah dibuktikan data  Dalam pemilu 2019, jumlah pemilih pemula di Jawa Timur mencapai 2.287.176 dari total 30.912.994 pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Sedangkan jumlah pemilih muda usia 21 hingga 30 tahun mencapai 6.061.778 atau 20 persen dari DPT. Untuk usia 31 sampai dengan 40 tahun sebesar 6.573.179 atau 21 persen. "Bila ditotal, jumlah pemilih pemula dan muda dalam pemilu 2019 mencapai sekitar 48 persen," ujar Gogot menerangkan.

Gogot juga menyampaikan, peran strategis pemilih pemula dan muda dalam pemilu. Diantaranya, pemlih pemula adalah pemilih yang idealis karena belum memiliki beban ekonomis.

Selain itu, pemilih pemula adalah calon para pemimpin yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa ini. "Yang paling penting, pemilih pemula dan muda yang mau menggunakan hak pilih, memiliki kecenderungan terus berpartisipasi dalam pemilu berkutnya," pungkasnya

Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri berharap dengan adanya sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk segmen pemilih pemula ini bisa menambahkan pertama, bekal wawasan terkait kepemiluan dan demokrasi.

“Kedua, tema sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk segmen pemilih pemula di daerah rawan konflik ini cukup menarik. Kita bukan dalam hal mengungkit konflik Pilwali tahun 2013, namun mengingatkan saja agar kondisi seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih segmen pemula harapannya kedepan proses demokrasi di Kota Probolinggo semakin sehat dan menggerakkan teman-teman dari pemilih pemula untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pemilu,” pungkas Hudri. (Pca)

 

#kpu jatim