Kota Mojokerto Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Diunggah pada: 9 Desember 2024 11:52:56 9
thumb
Kota Mojokerto Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom - Tim Pendampingan Kekerasan terhadap Anak, yang merupakan kolaborasi antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mojokerto serta Psikolog dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Mojokerto, menggelar acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah di aula SMP Negeri 3 Kota Mojokerto. 

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (9/12/2024), acara yang melibatkan siswa, pendidik, orang tua, dan komunitas ini bertujuan menekan angka kekerasan terhadap anak yang terjadi, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. 

Ketua GOW sekaligus Ketua DWP Kota Mojokerto, Dewi Ratnawati Gaguk Tri Prasetyo, mengungkapkan komitmen mendalam Pemkot Mojokerto dalam melindungi anak-anak.

“Kami mendidik anak-anak dengan hati dan kasih sayang, memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Anak-anak adalah aset bangsa, dan kami memiliki semangat membara untuk menjadikan mereka generasi emas di masa depan,” tegasnya.

Menurut Dewi, kekerasan terhadap anak, baik fisik, verbal, maupun emosional, masih menjadi tantangan yang membutuhkan perhatian serius.

"Sosialisasi ini hadir sebagai langkah konkret untuk mengedukasi para pendidik, meningkatkan kesadaran orang tua, serta menguatkan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan," ungkapnya.

Dewi Ratnawati juga menambahkan masa depan anak-anak tidak hanya bergantung pada prestasi akademik. Tetapi juga pada rasa aman dan kasih sayang yang mereka terima selama masa tumbuh kembang.

"Diperlukan pendekatan yang manusiawi dan penuh empati dalam mendidik, baik di rumah maupun di sekolah. Sekolah juga harus menjadi ruang aman bagi setiap anak untuk belajar, berekspresi, dan berkembang tanpa rasa takut," tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat, sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah yang signifikan membangun Kota Mojokerto yang kian ramah anak. (idc/hjr)