Jumat, 29 Maret 2024

Kopilaborasi di JKF 2019 Magetan, Ajak Masyarakat Meniru Komunikasi Generasi Era Kemerdekaan

Diunggah pada : 2 Oktober 2019 15:37:50 35

Jatim Newsroom- Penggunaan teknologi komunikasi dan informatika oleh masyarakat saat ini harus terus diarahkan dan ditingkatkan kepada hal yang positif, serta harus dilandasi oleh nilai-nilai persaudaraan dan kebangsaan.

Hal tersebut menjadi topik pembicaraan para narasumber pada acara "Kopilabirasi", dengan tema "Komunikasi Untuk Toleransi" dengan menghadirkan pembicara Bupati Magetan, Suprawoto, Bupati Merauke, Frederikus Gebze dan pengamat komunikasi, Abraham Cahyo dalam arena Jatim Kominfo Festival 2019, di GOR Ki Mageti, Kebupaten Magetan, Rabu (2/10).

Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan, dalam hal berkomunikasi harus belajar dari para pejuang dan generasi terdahulu yang telah membentuk banyak group untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan seperti Jong Java, Jong Celebes dan Jong Ambon. Tetapi hal tersebut sangat berbeda dengan pembentukan group Whatsapp yang berdampak pada perpecahan persaudaraan.

"Dulu ada Jong Java, Jong Ambon, dan Jong Celebes untuk memerdekakan bangsanya, tetap sekarang banyak group WA yang mencaci maki sesama bangsanya  dan memecah belah bangsa," ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat harus menyadari bahwa berbagai perbedaan adalah takdir tuhan, oleh sebab itu semua harus saling merekatkan untuk persudaraan serta persatuan bangsa.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengatakan bahwa menjaga komunikasi diantara masyarakat guna meningkatkan persaudaraan dan toleransi harus direfleksikan lewat berbagai ketatanegaraan setelah mendapat masukan dari akademisi.

"Kolaborasi persatuan harus ditentukan oleh pemerintah, agama dan adat, ketiga-tiganya sudah menjadi payung pasti, sehingga berdampak lingkungan menjadi positif, dulu jika saya suka Bupati Magetan dengan ngomong langsung, tetapi sekarang cukup dengan jempol dua," ujarnya

dikatakannya, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, harus menghapus semua berita bernada negatif, sehingga yang terkirim semua adalah berita positif dan hal akan berdampak pada sikap masyarakat yang berubah menjadi positif. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait