Kamis, 25 April 2024

Komitmen Lintas Sektor untuk Kota Mojokerto Zero Stunting Terus Dikuatkan

Diunggah pada : 28 Maret 2023 10:26:00 23
Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Mojokerto (Rembug Stunting) di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (27/3/2023).

Melalui forum ini, Pemerintah Kota Mojokerto melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisitas hasil analisis situasi dan penyusunan rancangan rencana kegiatan dari perangkat daerah penanggung jawab layanan terkait stunting di tingkat kota bersama kecamatan, puskesmas, kelurahan, lembaga non pemerintah, dan masyarakat. Hal tersebut dilakukan dalam upaya penurunan stunting terintegrasi di kelurahan yang menjadi prioritas penurunan stunting tahun 2024.

“Dalam forum ini kita semua ingin bersama-sama memastikan rencana kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting secara kolaboratif karena ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menyiapkan generasi penerus bangsa. Untuk mewujudkan generasi emas adalah harus bebas stunting dulu,” kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membuka Rembug Stunting seperti dipublikasikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto. 

Lebih lanjut perempuan yang kerap disapa Ning Ita tersebut menambahkan bahwa Kota Mojokerto telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi perluasan intervensi penurunan stunting tahun 2022 sebagaimana keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep. 10/M.PPN/HK/02/2021.

“Hal tersebut harus menumbuhkan semangat yang semakin besar untuk bersama-sama mengikhtiarkan menuju zero stunting dalam dua tahun terutama dengan sumber daya yang dimiliki Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.

Ia menambahkan berbagai berbagai program untuk penanganan stunting yang terus dilakukan seperti Gempa Genting, Canting Gulo Mojo dan Dashat dan bisa disinergikan 1600 kader motivator, 99 prameswari, dan tenaga kesehatan yang di puskesmas se-Kota Mojokerto. “Banyaknya SDM yang kita miliki kalau kita gerakkan bersama-sama maka tidak akan sulit untuk mecapai sasaran penurunan stunting,” jelasnya.

Selain dilakukan sinkronisasi dan konfirmasi dalam forum ini juga dilakukan penandatangan komitmen bersama oleh Wali Kota Mojokerto dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Mojokerto. (idc/s)

#stunting #Kota Mojokerto