Jumat, 29 Maret 2024

KLB Difteri, Masyarakat Desa Gili Ketapang Ikuti ORI Difteri

Diunggah pada : 26 Agustus 2022 10:20:10 140
Kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri bagi masyarakat Desa Gili Ketapang

Jatim Newsroom - Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri bagi masyarakat Desa Gili Ketapang, Kamis (25/8/2022).

Plt Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko, menjelaskan, masyarakat Desa Gili Ketapang sudah banyak yang sadar untuk menjaga kesehatannya. Seperti imunisasi difteri saat ini telah diikuti banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo menginginkan masyarakat Desa Gili Ketapang selalu sehat dan dijauhkan dari penyakit menular. Imunisasi ini sebagai upaya untuk memberikan kekebalan dan sebagai perlindungan masyarakat Desa Gili Ketapang agar tidak terserang penyakit,” katanya.

Plt Bupati Timbul berharap kesadaran masyarakat Desa Gili Ketapang untuk selalu menjaga kesehatan dengan baik menjaga lingkungan yang bersih. “Imunisasi ini wajib bagi masyarakat Desa Gili Ketapang agar masyarakat selalu sehat, tentunya rejeki akan semakin lancar dan hidupnya menjadi makmur,” pungkasnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono, menyampaikan, semenjak bulan Maret 2022 terdapat 3 (tiga) orang kasus kematian yang disebabkan oleh difteri di Desa Gili Ketapang. “Dengan KLB difteri tentunya harus melakukan secara respon yaitu melakukan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) yakni pemberian imunisasi difteri. Dengan kondisi demografi dan kondisi geografi di Gili Ketapang, maka total populasi harus diberikan imunisasi difteri secara kesemuanya, baik anak-anak hingga orang dewasa,” ujarnya.

Shodiq tidak menginginkan terjadi dan muncul lagi kasus tersebut. Untuk membendungnya maka Pemerintah Daerah telah memberikan imunisasi difteri bagi masyarakat. Imunisasi dosis pertama capaiannya 85 persen dan imunisasi kedua capaiannya 75 persen.

“Dengan demikian, sisa imunisasi dosis pertama sebesar 15 persen dan dosis kedua 25 persen dapat diselesaikan pada saat ini. Untuk imunisasi ketiga (booster) akan dimulai pada bulan Oktober hingga Nopember,” terangnya.

Pemberian imunisasi atau vaksinasi difteri ini untuk mencegah adanya penyakit difteri. Penyakit difteri merupakan suatu penyakit menular yang dapat menyebabkan sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung hingga kematian. Karena di Desa Gili Ketapang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri, maka harus dilakukan penanganan yang luar biasa.

Masyarakat Desa Gili Ketapang diberi imunisasi difteri karena penyakit difteri memiliki tingkat kematian yang tinggi dan harus ada penanganan khusus. Imunisasi difteri ini dilakukan untuk membendung penyebaran penyakit tersebut.(ern/s)

#kabupaten probolinggo