Sabtu, 20 April 2024

Kisah Penjual Karak Nasi Aking Wujudkan Impian Naik Haji

Diunggah pada : 16 Juni 2022 10:07:17 291
Moh. Ilyas, Jamaah Haji Kloter 17 Kabupaten Pasuruan.

Jatim Newsroom - Niat yang kuat, ikhtiar dan semangat serta ketetapan Illahi, antarkan Moh. Ilyas (48 Tahun) wujudkan impiannya menunaikan ibadah haji. Kisah inspiratif ini diceritakan oleh Moh. Ilyas Jamaah Haji Kloter 17 Kabupaten Pasuruan yang  berprofesi sebagai pengepul karak atau nasi kering (aking), usaha beli - jual karak nasi ini dijalankan Ilyas sejak tahun 1995, dengan berkeliling desa bersepeda kayuh.

"Saat itu ketika saya mulai usaha jual beli karak, saya membeli karak masih seharga 500 rupiah per kilo, lalu saya jual kembali seharga 1.000 rupiah per kilo, jualan dengan naik sepeda onthel butut," kenang Ilyas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya AHES Sukolilo, Rabu (15/6/2022) sore.

Diceritakan dari hasil jual beli karak itu keuntungan yang diperolehnya tidak terlalu banyak.

"Sambil jualan karak keliling-keliling, ada seorang pelanggan yang mengetahui kalau saya ini bisa ceramah, nyanyi juga bisa, akhirnya sama dia, saya diundang ke acara tasyakurannya, dari situ orang-orang tahu kalau saya bisa nada dan dakwah," ungkap Ilyas, kata orang ia bersuara merdu.

Dari profesi serabutan ini, ia memperoleh tambahan pemasukan, hingga ia pada tahun 2011 bisa daftar naik haji dengan modal 5 juta dan sisanya ia nekad pinjam dana talangan naik haji, meskipun diakui jadi lebih mahal ongkos nai hajinya.

"Modal saya untuk daftar haji cuma 5 juta, mana cukup uang segitu, akhirnya saya mendaftar lewat dana talangan, meskipun kalau dihitung-hitung, jatuhnya lebih mahal. Alhamdulillah sudah bisa saya lunasi," terangnya.

Moh. Ilyas merasa sangat bersyukur karena dari hasil kerja keras penjual karak nasi keliling selama ini, dia bisa berangkat haji.

"Insya Alloh setelah pulang hajipun, saya tetap jual karak nasi" terangnya. "Semoga menjadi Haji (karak nasi) Mabrur). (pno/n)

#Ilyas penjual karak nasi

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait