Kemenkop RI Jajaki Kemitraan dengan BMN Living Pasuruan

Jatim Newsroom - Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI siap menjajaki kemitraan dengan PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) Living dalam memajukan industri furnitur nasional melalui kemitraan strategis dengan koperasi.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan kunjungan serta diskusi showroom dan pabrik BMN Living di Pasuruan, Jawa Timur. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI, Ferry Juliantono mengatakan kunjungan ke lokasi pabrik BMN menjadi wujud apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap upaya BMN dalam mengembangkan industri furnitur dalam negeri.
“Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses produksi dan kualitas produk BMN, serta membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan antara Kemenkop dan BMN,” jelasnya seperti dipublikasi di laman Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/1/2025).
Ferry Juliantono juga telah berkunjung ke Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) An Nur II Al-Murtadlo di Malang. Wamenkop menyampaikan Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo bisa dijadikan contoh sukses nyata melalui koperasinya dapat menunjukkan perkembangan usaha yang signifikan sehingga memberdayakan ekonomi pesantren dan masyarakat umum sekitarnya.
Ferry menekankan, koperasi merupakan pilar utama perekonomian nasional yang berperan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu, Kemenkop terus mendorong sinergi antara koperasi dengan berbagai sektor industri. Termasuk industri furnitur, untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop RI, Destry Anna Sari menuturkan pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam belanja negara. Salah satu fokusnya adalah pada sektor perumahan dan pengembangan koperasi. Inisiatif terbaru ini berupa kolaborasi antara koperasi dengan pabrik dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan material perumahan.
“Langkah ini menjadi inisiatif awal dengan BMN yang diyakini mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sekaligus memberdayakan koperasi yang ada di sektor tersebut,” jelasnya.
Menurut Destry, pendekatan kolaboratif dipilih sebagai langkah awal. Sebagai contoh, koperasi perumahan dapat bermitra dengan pabrik seperti BMN Living untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau furnitur. "Arahnya adalah menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif, koperasi berskala kecil dapat terhubung dan bekerja sama dengan industri besar,” ujarnya.
Sementara itu, PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) Living yang merupakan anak usaha dari PT Berdikari, bagian dari holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan ID Food, telah sukses menyediakan produk furnitur unggulan di pasar ekspor.
Direktur BMN, Andre Andika Adhiguna mengatakan perusahaannya telah mewujudkan Global Act Locally melakukan ekspor produk-produk furnitur. BMN telah membuktikan produk lokal yang dibuat bisa menembus pasar global di tingkat internasional.
Pasar Jerman menjadi negara mayoritas peminat produk furnitur BMN Living. “Artinya secara global produk BMN sudah diakui dan mampu bersaing. Dalam beberapa tahun terakhir, kami baru mulai membuka pasar lokal dengan kualitas internasional,” ucapnya.
Andre juga memastikan, saat ini produk furnitur yang dipasarkan BMN Living pun telah memenuhi TKDN hingga 40 persen sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Selain itu, industri furnitur yang merupakan sektor industri padat karya juga membuka peluang lapangan kerja di dalam negeri. “Kami berharap, dapat semakin membuka peluang kerja sama dengan para pelaku bisnis lokal, koperasi dan UMKM,” harapnya. (idc/hjr)
Berita Terkait
65 Pelajar SMK Yayasan Putra Pariwisata...

Diskop UKM Jatim Gelar Rapat Sinkronisas...

Galeri Batik dan Cinderamata Diskop UKM...

Diskop UKM Jatim Perkuat Ekonomi dan Pem...

Diskop UKM Jatim Gelar Workshop, Fasilit...
.jpg)