Sabtu, 20 April 2024

Kemenag Jatim Berharap Media Beri Sumbangsih Jurnalisme Damai

Diunggah pada : 26 Agustus 2022 5:37:43 62
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Wawan Djunaedi, saat memberikan materi pada kegiatan Peningkatan Peran Jurnalis dan Penggiat Media Sosial dalam Publikasi dan Kerukunan Beragama, di Swiss Bell In Hotel Surabaya, Rabu (24/8/2022). Foto: sti JNR Kominfo Jatim

Jatim Newsroom - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, mengadakan kegiatan Peningkatan Peran Jurnalis dan Penggiat Media Sosial dalam Publikasi dan Kerukunan Beragama. Kegiatan yang diikuti oleh Kasubag TU, Pranata dan Pelaksana Humas serta kalangan media ini, berlangsung selama tiga hari, 24-26 Agusus 2022 di Swiss Bellin Hotel Manyar Surabaya.

Kegiatan yang dibuka Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jatim, Nawawi, ini mengajak para pranata dan pelaksana humas, serta kalangan jurnalis atau media untuk memberikan sumbangsihnya dalam mewujudkan jurnalisme damai. Hal itu bisa diwujudkan dalam upaya mendorong moderasi beragama.

Saat sambutan, Nawawi menyampaikan, ada beberapa indikator moderasi beragama, pertama komitmen kebangsaan, kedua toleransi, ketiga anti kekerasan dan ke empat penerimaan terhadap tradisi.

Oleh karena itu, katanya, humas dan para jurnalis harus berperan penting. “Kantor akan tampak kiprahnya jika diberitakan dan diinformasikan semua giatnya oleh humas dalam frame yang menyejukkan. Dan untuk pegiat jurnalis melalui penanya akan memberikan sebaran dan informasi kepada masyarakat. Sehingga sangat penting untuk kolaborasi memberikan berita yang menyejukkan masyarakat," terangnya.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Wawan Djunaedi, selaku pemateri, menyampaikan, peran jurnalis dalam moderasi beragama sangatlah penting. Masih banyak masyarakat Indonesia yang mengalami rendahnya literasi, dimana agama dijadikan sebagai senjata politik, saling curiga, dan lainnya. Bahkan semakin berkembangnya media sosial justru menjadikan tsunami informasi hingga bermunculan hoax.

Menurutnya, moderasi beragama merupakan kunci toleransi dan kerukunan. Moderasi merupakan jalan tengah yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang. Maka dari itu jurnalistik sebagai sebuah ikhtiyar dengan memberitakan indahnya keberagaman, menghindari pemberitaan yang mempertajam segregasi, menjadi penjernih informasi. 

"Pers berkontribusi pada upaya moderasi beragama melalui pemberitaan yang jernih dan bersudut pandang luas. Pers bisa membangun ekosistem media yang sehat serta mengutamakan pemberitaan informasi yang objektif dan inspiratif dengan berpedoman pada kode etik jurnalistik," ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur ini mengambil tema Jurnalisme Damai Dalam Bingkai Moderasi Beragama di Jawa Timur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam moderasi beragama dan menjalin sinergi antar praktisi seperti para jurnalis dengan moderasi beragama.(sti)

 

#kakanwil Kemenag Jatim