Kamis, 25 April 2024

Kawasan HOS untuk Say Hello, Contoh Ideal Itu di Pedestrian Jensud dan JOS

Diunggah pada : 24 November 2022 12:44:09 81
Foto: Erwin Suganda Kominfo Ponorogo

Jatim Newsroom - Buka-bukaan kartu soal face-off (bedah wajah) tapal kuda pedestrian Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Oerip Soemohardjo. Tatkala me-make up kawasan Hadji Oemar Said (HOS) pada program kerja 99 hari pertamanya dulu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wabup Lisdyarita ternyata ingin mengucapkan say hello kepada masyarakat. 

"Berupaya mengubah mindset (pola pikir) serta peradaban tentang membangun wajah sebuah kota yang ideal," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, Rabu (23/11/2022). 

Senyatanya Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri-- hanya mengandalkan pembiayaan yang bersumber dari corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kendati face-off kawasan HOS menelan biaya senilai Rp 4,6 miliar. Sebuah proyek besar tanpa kontraktual karena tidak sepersenpun menyentuh dana APBD. "Ternyata kita mampu melakukan pekerjaan besar dengan pola gotong royong dan sikap handarbeni (merasa memiliki)," jelas Pak Je –sapaan Jamus Kunto Purnomo. 

Pihaknya mafhum face-off kawasan HOS belum mampu menyentuh penataan drainase berikut biopori (resapan) air hujan. Keterbatasan yang ada juga memaksa tanpa penataan kabel dengan sistem ducting (bawah tanah). Pedestrian HOS yang kini melebar belum bebas pula dari keberadaan pedagang kaki lima (PKL). "Jalur pedestrian sebenarnya khusus untuk pejalan kaki. Di kota-kota besar luar negeri, jalur pedestriannya lebih lebar dibandingkan jalan," terangnya. 

Beda perkara akhirnya dengan penataan pedestrian kawasan Jensud (Jenderal Sudirman) dan JOS (Jalan Oerip Soemohardjo). APBD Ponorogo menyokong dana belasan miliar rupiah untuk untuk face-off dua kawasan pedestrian yang menapal kuda jalur protokol itu. Proyek bedah wajah pedestrian mampu menyediakan ratusan biopori, pembangunan drainase, dan penanaman kabel bawah tanah. "Lengkap dengan pohon peneduh, bangku, lampu, serta jalur untuk para difabel. Jalan Jenderal Sudirman dan Oerip Soemohardjo menjadi patron (contoh) penataan pedestrian ideal seperti kota-kota besar di luar negeri," ungkap Pak Je. (why/n)

#Prov Jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo