Jumat, 19 April 2024

Kapolda Jatim Silaturahmi dengan Tokoh Agama di Malang

Diunggah pada : 27 Oktober 2022 11:39:09 104
Foto: dok. Humas Polda Jatim untuk JNR Kominfo Jatim

Jatim Newsroom - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, menghadiri silaturahmi dengan para tokoh agama di Kabupaten Malang. Ia hadir bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Wakapolres Malang Kompol Rizky Tri Putra dan bertemu langsung dengan KH Romo Ahmad Soeroso, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Rejo Darul Mustofa, Rabu (26/10/2022).

Kedatangan Kapolda Jatim disambut hangat oleh Romo Soeroso bersama pengurus pesantren dan seluruh santri putra yang ada di pondok tersebut. Kegiatan silaturahmi diawali dengan ramah tamah di dalam kediaman Romo Soeroso. 

Kapolda beserta Romo Soeroso dan rombongan lalu menuju masjid di area pondok untuk melaksanakan ibadah salat berjamaah. Kapolda Jatim didaulat menjadi imam salat.

Usai salat, Kapolda Jatim dalam sambutannya mengatakan, selain memperkenalkan diri sebagai pucuk pimpinan di Polda Jatim, ia mengaku ingin meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara Polri dengan Tokoh Agama.

“Semoga kedatangan saya bisa diterima disini, oleh para santri, dan di Jawa Timur semua, karena doa para santri mustajab betul,” ucap Kapolda Jatim.

Irjen Pol Toni datang ke Kabupaten Malang juga untuk silaturahmi dan takziah kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan serta memberikan santunan. “Alhamdulillah atas ijin Allah SWT dapat mampir kesini,”  Kapolda. 

Lebih lanjut Kapolda berharap insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) silam bisa ditangani secara bersama-sama dengan bantuan doa ulama dan para santri sekalian.

Sementara itu, KH Romo Ahmad Soeroso menyampaikan ucapan terimakasih atas silaturahmi Kapolda bersama rombongan. "Alhamdulillah kita selesai melaksanakan sholat Ashar berjamaah sore ini, diimami oleh Kyai Haji Kapolda Jatim,” tutur Romo Soeroso.

Di hadapan para santri Romo Soeroso juga memberi wejangan kepada para santrinya agar berhati-hati dalam bermedia sosial. Diketahui kemudian, pondok pesantren ini juga menerapkan aturan penggunaan telepon genggam, yaitu hanya diperbolehkan pada hari Minggu dengan waktu yang terbatas.

“Jika melihat medsos apabila ada berita miring terkait Kepolisian, jangan langsung dipercaya, sekarang lihat sendiri buktinya Kapolda Jatim kesini dan imami shalat Ashar," pesan Romo Soeroso kepada para santri. 

Dalam kesempatan yang sama, Romo Soeroso juga mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan musibah yang dialami bersama. Pihaknya selaku pemimpin pondok pesantren tidak memperbolehkan satri untuk melakukan aksi turun ke jalan.

“Kewajibannya santri ya do’a dan ngaji, itu paling penting,” tutur Romo Soeroso.

Kegiatan silaturahmi sore itu diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Romo Soeroso, doa terbaik untuk seluruh yang hadir serta Kabupaten Malang dan Indonesia pada umumnya. (sug)

#Polda Jatim