Jawa Timur Digital 2024 to 2026 Bahas Keamanan Siber hingga Pemanfaatan AI

Diunggah pada: 22 Januari 2025 7:01:05 181
thumb
Sesi Pemaparan Materi dan Diskusi dalam Jawa Timur Digital 2024 to 2026 di Malang. Foto: Hans/JNR

Jatim Newsroom – Jawa Timur Digital 2024 to 2026 “Melangkah Bersama untuk Jawa Timur Maju Mendunia” menghadirkan sejumlah pemateri. Mulai dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Satu Data Indonesia, hingga Kementerian Komunikasi dan Digital RI.

 

Ada pula pemaparan materi dan diskusi dari akademisi dan praktisi Artificial Intelligence (AI) yaitu Direktorat Teknologi Informasi dan Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains dan Teknologi Universitas Brawijaya, serta Lintasarta.

 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur ini digelar di Malang selama dua hari, Selasa-Rabu (21-22/1/2025). Kegiatan diadakan untuk mengevaluasi dan menyelaraskan arah pembangunan urusan kominfo, statistik, persandian mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.

 

Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo menyampaikan topik tentang penyelarasan dan sinergitas program kegiatan pembinaan keamanan siber dan sandi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

 

Ia pun menyampaikan rekomendasi hasil pengukuran kematangan keamanan siber dan sandi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Pertama, peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Kedua, penguatan kebijakan keamanan informasi dan keamanan siber dan persandian. Ketiga, perlunya memiliki sistem untuk memonitoring dan mencegah kehilangan data sensitif,” ujar Sulistyo.

 

Selanjutnya Manajer Bidang Perencanaan, Analis, dan Pemanfaatan Data, Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, Dicky Rahardiantoro menyampaikan topik tentang sinkronisasi perencanaan pusat dan daerah dalam kerangka Satu Data Indonesia, penyelenggaraan perencanaan Satu Data Indonesia, penjaminan kualitas data Satu Data Indonesia, hingga pilot project di Daerah.

 

“Pilot project mendatang adalah keterhubungan perencanaan data pusat dan daerah. mulai dari keterhubungan perencanaan pembangunan, keterhubungan data daerah dan pusat, hingga menyusun best practice atau membangun prototype yang dapat direplikasi untuk wilayah lain,” tuturnya.

 

Turut hadir secara daring yaitu Ketua Tim Sinergi Program Pusat dan Daerah Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Murtias Desi Hartanti.  Ia memaparkan topik tentang transformasi digital dalam penyelarasan arah pembangunan urusan komunikasi dan informatika.

Sesi Pemaparan Materi dan Diskusi dalam Jawa Timur Digital 2024 to 2026 di Malang. Foto: Hans/JNR

 

“Kita akan membahas tentang sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah, transformasi digital dalam dokumen perencanaan pusat, serta masukan substansi transformasi digital dalam dokumen perencanaan daerah,” paparnya.

 

Di sesi selanjutnya menghadirkan tiga narasumber yaitu Direktur Teknologi Informasi serta Wakil Ketua AI Center Universitas Brawijaya, Raden Arief Setyawan; Direktur Inovasi dan Kawasan Sains dan Teknologi Universitas Brawijaya; serta Senior Product Manager Resource & Public Sector Industry Solution di Lintasarta, Muhammad Athoillah. Pembahasan meliputi perkembangan AI, AI Center Universitas Brawijaya, pemanfaatan AI, hingga simulasi penggunaan AI terkait pelayanan publik.

 

Dalam kegiatan yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto ini, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menyampaikan Resolusi Digital Jawa Timur Tahun 2025.

 

Mulai dari Aksesibilitas, Efisiensi Layanan, dan Fasilitasi Jaringan Publik; Peningkatan Sumber Daya Manusia Digital; hingga Jatim Data-Centric (Satu Data Jatim, Open Data Jatim, Satu Peta Jatim, Pemanfaatan AI untuk analisis data).

 

Selain itu, Audit Keamanan Informasi; Otomatisasi Anomali Deteksi Serangan; Kolaborasi dan kerja sama antara universitas, pemerintah, dan perusahaan teknologi untuk pengembangan; serta Sinergi Perencanaan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim di sektor Komunikasi dan Informatika.

 

“Terima kasih Bapak dan Ibu Kadis Kominfo se-Jawa Timur sudah rawuh. Mari kita terus bersinergi dan bekerja sama menjadikan Jawa Timur sebagai pusat transformasi digital di Indonesia,” kata Kadis Sherlita.

 

Di hari kedua, Rabu (22/1/2025) akan ada diskusi grup dengan empat topik yaitu Aplikasi Informatika, Informasi dan Komunikasi Publik, Persandian dan Keamanan Informasi, serta Data dan Statistik. (idc/s)