Sabtu, 20 April 2024

Jangan Makan Asal Kenyang, Beri Anak Lauk Telur agar Luput dari Stunting

Diunggah pada : 13 Desember 2022 7:54:44 81
Salah seorang pelajar SDN 1 Mangkujayan Ponorogo makan telur pembagian panitia di sekolahnya, Senin (12/12/2022).

Jatim Newsroom - Biasakan membagi piring yang bentuknya bundar itu menjadi empat bagian setiap kali hendak makan. Seperempat lebih isilah dengan makanan pokok, seperempat lebih sedikit lagi tempatkan sayuran. Nah, sisa bagian yang ada diisi sama rata antara lauk pauk dan buah-buahan.  

Pesan makan tidak asal kenyang itu disampaikan Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional Rinna Syawal ketika berkunjung ke SDN 1 Mangkujayan Ponorogo, Senin (12/12/2022).

Rinna Syawal juga mengenalkan gerakan Ayo Makan Telur demi konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). "Pola makan B2SA menggunakan susunan makanan yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan jumlah menyesuaikan kaidah gizi seimbang," terangnya. 

Dia menyarankan agar para pelajar di SDN 1 Mangkujayan selalu mengisi piring dengan komplet setiap waktu makan di kala pagi, siang, dan sore atau malam. Yaitu, makanan pokok, sayuran, lauk, dan buah-buahan. Tanpa kecuali, lauk telur karena mengandung protein, vitamin, karbohidrat, serta kalori. "Telur mencukupi kebutuhan protein hewani untuk anak sehingga dapat terhindar dari stunting," jelasnya.

Menurut Rinna Syawal, sering terjadi salah kaprah karena para orang tua lebih fokus memberikan sayur kepada anak mereka. Alih-alih sehat malah muncul sembelit akibat terlalu banyak serat. Tidak sedikit pula orang tua terlalu banyak memberikan karbohidrat dalam porsi makan anak agar cepat kenyang. "Proteinnya kurang sehingga muncul kasus stunting," terangnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono mengungkapkan bahwa tumbuh kembang anak akan berlangsung sempurna jika kebutuhan gizinya tercukupi dengan baik. Mereka juga akan memiliki kecerdasan yang maksimal. Gerakan makan telur setiap hari efektif mengejar target pemerintah menurunkan angka stunting atau kekerdilan menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. "Terpenuhinya protein pada anak dapat menekan prevalensi angka stunting," ungkapnya. (why/n)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo