Jatim Newsroom– Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Pemprov Jatim menggelar buka bersama dan santunan anak yatim di Hall Hotel Novotel Samator Surabaya, Senin (1/4/2024).
IKAPTK merupakan wadah para purna mulai dari APDN, STPDN hingga sekarang menjadi IPDN. Kegiatan sosial ini dihadiri keluarga besar IKAPTK Pemprov Jatim yang menjadi mulai dari staf hingga pejabat eselon dan beberapa Pj Wali Kota di Jawa Timur.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono yang hadir dan membuka langsung kegiatan tersebut mengapresiasi solidaritas dan kekeluargaan dari IKAPTK Jatim. Ia terus mendorong kehadiran IKAPTK memberikan kontribusi nyata bagi warga Jawa Timur.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa para purna praja yang menyebar di Pemprov Jatim sangat membantu untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
"Semua bisa berjalan dengan baik berkat kerja sama dan bantuan teman-teman semua. Kita harapkan 5 tahun ke depan kita semua bisa take off lebih tinggi lagi, terutama bagaimana kesejahteraan di Jatim terwujud dan Jatim Go Internasional," kata Adhy.
Ia juga mengajak purna praja dan keluarga besar IKAPTK Jatim terus memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka adalah pelayan bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPP-IKAPTK Jawa Timur M. Sodiq Triwidiyanto, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi dan persatuan serta jaringan purna praja di lingkungan Pemprov Jatim agar tetap terjaga dengan baik "Kita selalu mendorong peran masing-masing purna memberikan kontribusi untuk pembangunan di Jawa Timur," katanya.
Ia menambahkan bahwa buka bersama kali ini selain santunan anak yatim, IKAPTK Jatim juga menghadirkan KH. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar atau Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Ploso Kediri. "Kita juga mengundang Ibu Khofifah sebagai Ketum Muslimat NU dan Pj Gubernur Jatim Bapak Adhy Karyono untuk memberi pengarahan dan motivasi bagi keluarga besar IKAPTK Jatim," imbuhnya.
Gus Kautsar dalam tausiahnya menyampaikan pesan-pesan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT apalagi di penghujung Bulan Suci Ramadan tahun ini. Dikatakan Gus Kautsar bahwa cara mendekatkan diri kepada Allah SWT yang terbaik adalah salah satunya dengan memperbanyak wirid apalagi dilakukan di luar kefarduan. "Selanjutnya, yakni mengabdi kepada masyarakat. Ini efektif ful karena sebaik-baiknya manusia adalah yang memberitakan kebermanfaatan bagi sesama," tuturnya.
Ulama muda Jawa Timur itu juga mengatakan, ketika seseorang mempunyai tiga hal yakni kekayaan, jabatan dan ilmu akan semakin maksimal memberikan manfaat bagi sesama. "Minimal kalau enggak punya jabatan, kita kaya dan dermawan. Kalau enggak begitu kita merugi," tegasnya.
Menjadi Wali Allah (kekasih Allah), lanjut Gus Kautsar, karakternya harus dermawan. Kunci disayang orang adalah dermawan. "Yang dermawan lah kamu maka semua orang akan lupa akan kejelekanmu," katanya. (jal/hjr)