Jumat, 29 Maret 2024

Ide Plastik Tulang Ikan, Tim Serendepity Untag Surabaya Juara 2 Nasional

Diunggah pada : 4 Agustus 2022 6:00:09 148
Tim Serendepity meraih Juara 2 dalam kompetisi tingkat nasional National Creative Business Idea Competition.

Jatim Newsroom-Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tiga mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang tergabung dalam Tim Serendepity meraih Juara 2 dalam kompetisi tingkat nasional National Creative Business Idea Competition. Albert Evando Wangsajaya, Fachrizal Ardiansyah dan Zuhriah Virlani berhasil menyisihkan 40 peserta lainnya. Kompetisi digelar secara virtual oleh Universitas Multi Data Palembang dan diikuti oleh mahasiswa asal berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ketua Tim Serendepity - Albert Evando Wangsajaya mengatakan bahwa timnya menyoroti permasalahan sampah kantong plastik. “Ide ini berawal dari kebijakan di toko-toko yang sekarang gak boleh pakai kantong plastik, walaupun sudah biodegradable kadang plastik masih menimbulkan micro plastic yang tetap berbahaya,” katanya. Dari permasalahan tersebut Albert dan tim mengusung ide bisnis FISTIC, yakni plastik biodegradable dari tulang ikan. “Kami cari alternatif untuk pakai gelatin, lalu kepikiran kalau tulang ikan juga mengandung gelatin. Akhirnya kami coba pakai tulang ikan. Tentu saja ramah lingkungan, lebih murah dari totebag dan bahan mudah didapat,” paparnya,di Surabaya, Kamis(4/8/2022).

Albert menambahkan bahwa pemilihan tulang ikan sebagai bahan membuat plastik karena limbah tulang ikan yang menumpuk. “Selain bisa mengatasi masalah penumpukan sampah plastik yang tidak dapat terurai, kami juga ingin mengatasi permasalahan, dan menurut kami tulang ikan masih belum di manfaatkan secara maksimal,” katanya. Menurut Albert untuk kawasan Surabaya terutama daerah Kenjeran merupakan penghasil ikan untuk bahan baku yang bisa didapat dengan mudah. “Kami berharap ide bisnis kreatif ini bisa mengurangi sampah plastik dan juga sampah tulang ikan,” ungkap mahasiswa semester dua ini.

Dalam kompetisi tersebut, Albert dan timnya melewati tiga tahapan kompetisi. “Persiapan kami terbilang cukup singkat. Pada 27 Mei kami mendaftar lomba setelah itu kami harus cepat membuat proposal karena deadline pengumpulan pada 3 Juni. Setelah itu pada tanggal 13 Juni ada pengumuman 15 besar. Karena kami lolos, maka wajib untuk membuat video dan mengikuti presentasi,” imbuhnya. Albert menambahkan bahwa perjuangan mereka terus berlanjut mulai dari deadline sampai persiapan diri. “Batas pengumpulan video pada 16 Juni bersamaan dengan presentasi. Kami cukup nervous mempresentasikan ide bisnis kami di hadapan dewan juri,” tambahnya.

Albert menuturkan, manajemen waktu menjadi tantangan bagi timnya. “Waktu persiapan lomba begitu singkat dan kami juga sedang mengikuti praktikum. Kami bertiga begadang sampai jam tiga pagi untuk menyelesaikan video. Pada pengumuman 15 besar kelompok kami mendapatkan poin tertinggi, itu menjadi kayak penyemangat bagi kami,” tuturnya. Sementara itu, Albert juga mengaku terbantu karena melibatkan Dosen untuk sharing dan diarahkan oleh dosen. “Kelompok kami melibatkan Pak Anang Pramono sebagai pengarah dan sangat membantu kami dengan sangat sabar. Beliau memberikan komentar yang positif pada saat kami melakukan kesalahan, beliau tetap menyemangati kami untuk jadi lebih baik,” ujarnya.

Dengan capaian tersebut, Albert dan tim merasa bersyukur telah mendapat juara. “Meski masih Juara 2, kami kami berharap bisa menjadi langkah awal bagi kami untuk terus berkembang. Ke depan, kami ingin terus berlomba dan ingin benar-benar merealisasikan ide bisnis yang akan kami angkat dalam perlombaan ke depan. Kami juga ingin membuat start-up,” tuturnya. Albert berharap prestasinya bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. “Selama masih menjadi mahasiswa, cari pengalaman sebanyak-banyaknya karena akan berguna saat nanti bekerja. Jangan takut mencoba karena kesempatan itu tidak bisa ditunda,” tutup sulung dari dua bersaudara ini. (mad/hjr)

#untag