Kamis, 25 April 2024

Hardiknas 2022, Kurikulum Merdeka Terbukti Kurangi Dampak Hilangnya Pembelajaran

Diunggah pada : 13 Mei 2022 18:15:14 169
Gubernur Khofifah Menyerahkan Penghargaan kepada Siswa/Siswi Berprestasi Jatim dalam Peringatan Hardiknas 2022

Jatim Newsroom – Saat memimpin upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 di tingkat Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, ternyata terbukti mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

“Anak-anak kita juga tidak perlu khawatir dengan tes kelulusan karena asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak untuk menghukum guru atau murid, tapi untuk refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar,” ujar Gubernur Khofifah membacakan naskah sambutan Mendikbudristek di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (13/5/2022).

Kurikulum Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Ini artinya ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan. Dan bertepatan dengan momentum peringatan Hardiknas 2022 ini, Kemendikbudristek meluncurkan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Sementara dalam upacara peringatan Hardiknas bertajuk "Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar" ini, Gubernur Khofifah menyambahwa muara dari apa yang dikerjakan saat ini tentu sejalan dengan arah pembangunan manusia yaitu SDM unggul yang akan mengantarkan pada Indonesia Maju.

“Ini adalah bukti bahwa kita lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu, dan tidak takut untuk mencoba. Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat, namun kita belum sampai di garis akhir. Maka tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak,” sambungnya.

Kemerdekaan dalam belajar juga diharapkan menjadi sesuatu yang nyata dan teraplikasi dengan baik. “Marilah kita menjadi agen agen penggerak bagi kemajuan pendidikan karena pendidikan merupakan pembangunan peradaban suatu negara,” pesan Khofifah mengakhiri sambutan. (idc/s)

#Jawa Timur #hardiknas #pendidikan