Rabu, 24 April 2024

Gubernur Khofifah Tutup PKN II Tahun 2022

Diunggah pada : 10 Juni 2022 15:18:02 116
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat berbincang dengan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan IV Tahun 2022.

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan IV Tahun 2022 Pemprov Jatim, di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov Jatim, Jumat (10/6/2022).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan ucapan selamat kepada peserta yang telah lulus. "Selamat kepada 20 orang peserta yang lulus dengan sangat memuaskan dan 40 orang lulus dengan memuaskan, support dan partnership yang sudah dibangun bersama agar dijaga dengan baik, dan selanjutnya adalah bagaimana menyiapkan action plan untuk bisa dilaksanakan di daerah masing-masing," katanya.

Gubernur Khofifah juga meminta percepatan penerapan inovasi  birokrasi menuju birokrasi berkelas dunia dengan standar kompetensi, talent, efektifitas serta produktifitas serta kekuatan  kepemimpinan pada birokrasi.

"Hal itu menjadi bagian pengingat kita semua bagaimana menjadi pemimpin perubahan, jadi jangan berharap bahwa ada perubahan dengan sendirinya, tapi kita harus memperbaiki, sangat banyak hal yang bisa kita lakukan, apa yang mampu kita lakukan, apa yang mampu kita sinergikan," ujarnya.

Ia juga mengusulkan agar secara nasional pencapaian SDG's di imtegrasikan pada pembangunan bahkan sebagai arus utama pembangunan. Dengan demikian setiap pembangunan akan memiliki keterkaitan dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan serta untuk Intuk Indonesia ditambah menjadi 18  terkait akses pemberdayaan desa.

"Karena kita ini beragam suku, agama, adat maka saya ingin penerapan SDGs pada seluruh program inovasi dan kepemimpinan pada birokrasi tidak meninggalkan dan tidak membuat ada yang tertinggal atau ada  yang merasa ditinggalkan pada tiap prosesnya," ungkap Gubernur Khofifah.

Kesetaraan dalam upaya memajukan kesejahteraan menjadi hal yang mendasar dalam menjalankan 17 program SDGs. Bahkan mengacu Pancasila dan UUD 1945, Khofifah mengatakan bahwa poin-poin di dalamnya bisa berseiring dengan  program SDGs.

 

"Kalau 7724 desa di Jatim ini sejahtera, tentu akan mengungkit kesejahteraan pula bagi tingkat atasnya," ujar Khofifah. 

Mengacu data IMD World Talent Ranking 2019, pada Global Talent Ranking ASEAN, saat ini Indonesia berada pada peringkat 41. Sehingga menurutnya penting untuk membangun penguatan dan sinergitas dari seluruh kerja-kerja yang telah dilakukan birokrasi pemerintahan baik kerjasama secara horisontal maupun vertikal.

 

"Misalnya di PKN Tingkat II selanjutnya kunjungan ke negara tetangga khususnya Singapura dan Malaysia yang rangking  global talent, efektifitas maupun daya saingnya cukup tinggi.  Kalau ada yang bisa memberikan sudut pandang baru bisa dicoba untuk diimplementasikan. Kalau memang kurikulumnya belum bisa masuk secara nasional, mungkin bisa diterapkan bagi Jawa Timur dulu," jelasnya di hadapan seluruh peserta.

Dari seluruh sinergitas yang telah terbentuk, kata Gubernur, Kepala Dinas harus mengkomunikasikan dengan Bupati/Walikota agar lebih terbuka dengan seluruh hal yang memicu efektivitas, produktivitas, sinergi dan manfaat yang lebih besar.

 

"Terbuka menerima ide kreatif dan inovatif untuk kemajuan perkembangan pembangunan di daerah masing-masing juga penting," sebutnya.

Sementara Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Adi Suryanto, memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim dan BPSDM Jatim yang telah menyelenggarakan PKN tingkat II yang luar biasa, senantiasa bisa dijadikan contoh bagi daerah-daerah lainnya. "Penyelenggara BPSDM Jatim dengan kelulusan luar biasa yakni 20 orang sangat memuaskan dan 40 orang memuaskan. Hasil yang bagus karena, hasil dari kerja yang bagus, dan sinergi semua peserta," katanya.

Dikatakan Adi, dengan proses pembelajaran yang luar biasa peserta diharapkan setelah selesai PKN semakin bisa menunjukkan kemampuan sebagai pemimpin perubahan, mengajak kolega mauoun stakeholder semua untuk bisa bersama mengembangkan inovasi dan birokrasi sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik lagi.

"Pemimpin yang mampu melaksanakan perubahan di dalam organisasi, di dalam institusinya untuk mengembangkan, untuk menciptakan kinerja yang lebih baik serta bersinergi, saya yakin birokrasi kita ke depan akan semakin lebih baik lagi," pungkasnya.

Kepala BPSDM Prov Jatim, Aries Agung Paewai Badan mengatakan, dari kegiatan PKN tersebut ada evaluasi akhir yang dilakukan oleh LAN RI. " Pada tahun ini dinyatakan lulus semua tidak ada yang tertunda kelulusannya, dari angkatan ini yang terbanyak dengan lulus sangat memuaskan 20 orang dan memuaskan 40 orang," katanya. (ern/s)

#gubernur