Sabtu, 20 April 2024

Gubernur Jatim Silaturahmi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Diunggah pada : 2 Maret 2023 23:15:04 186
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memeluk salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang hadir di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3/2023). Foto : Moko / JNR

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersilaturahmi dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/3/2023) sore.

Acara ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kepada keluarga korban tragedi kerusuhan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola Arema FC dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.

Adapun wakil keluarga korban yang hadir berjumlah 120 orang dari total 135 keluarga. Mereka berasal dari Malang Raya, Probolinggo, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, Magetan, Pasuruan, Jember dan Gresik yang membentuk jadi Paguyuban Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dengan ketuanya Vinsensius Sahri.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan kepeduliannya yang mendalam kepada seluruh wakil keluarga korban yang hadir.

“Terima kasih kepada seluruh perwakilan keluarga korban yang hadir di sini, tentu doa kita bersama untuk mereka yang sudah dipanggil Allah, semoga semuanya dalam keadaan husnul khatimah dan masuk kategori hamba yang disayangiNYA,” tuturnya

Khofifah menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa takziah satu persatu pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang ditinggal.

“Doa kami mengalir dan berlapis-lapis untuk korban tragedi Kanjuruhan. Dukanya panjenengan juga dukanya kami, dan kembali lagi kepada seluruh keluarga yang hadir di sini semoga diberi kekuatan, kesabaran, dan keberkahan, Aamiin,” ucap Khofifah.

Kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang hadir, khususnya yang berasal dari Kabupaten maupun Kota Malang, Khofifah berencana memberi bantuan untuk meningkatkan ekonomi mereka. Bantuan itu berupa, gerobak untuk berjualan makanan ayam krispi, modal usaha, serta pelatihan untuk membuka usaha bisnis.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Vinsensius Sahri, menyampaikan harapannya mewakili seluruh perwakilan keluarga yang ditinggal kepada Gubernur Jawa Timur.

“Kami sudah 150 hari berkutat dengan kesedihan atas tragedi ini dan kami ingin saat ini menjadi fase kami bangkit tidak menoleh ke belakang. Kami tidak akan bisa bangkit kalau tidak diawali bersama, maka dengan segala kerendahan hati kami mengetuk jajaran Pemerintahan Provinsi Jawa Timur untuk bangkit bersama,” kata Sahri.

Sahri menyampaikan, keinginan keluarga korban tragedi Kanjuruhan ini sederhana yakni bagi anak-anak yang ditinggal agar diperhatikan pendidikannya. “Supaya nanti almarhum yang meninggal itu bangga bisa menyekolahkan adik-adik maupun anaknya,” ungkapnya.

Sahri juga menjelaskan dibentuknya paguyuban keluarga korban tragedi Kanjuruhan ini supaya mudah dalam mengakomodir seluruh keluarga yang berasal dari berbagai daerah untuk berkoordinasi bersama.

“Dengan sebuah yayasan itu apa yang diperlukan akhirnya bisa saling bersinergi. Selain itu kami juga rutin mengadakan pertemuan keluarga. Kalau di Kabupatan per tiga bulan sekali kami rutin mengadakan silaturahmi karena bertujuan untuk saling menguatkan atas duka yang sama-sama dialami,” jelasnya.

Kepada Gubernur Khofifah dan jajaran Pemprov Jatim, Sahri berharap, dukungan penuh kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. “Harapannya bahwa para korban tragedi ini sebagai tolak ukur perdamaian persepak bolaan di Indonesia, baik dari sisi pengamanannya, pelaksanaannya, maupun regulasinya,” harapnya.

Untuk pelaksanaan proses hukum terkait tragedi Kanjuruhan, Sahri menyampaikan kepercayaannya terhadap hukum di Indonesia. “Tetapi kami juga ingin transparansi hukum yang sedang berjalan,” bebernya.

Sahri pun mengucapkan terima kasih kepada Polresta Malang atas dukungannya selama ini. “Kami memandang bahwa tragedi ini bukan semata-mata tanggung jawab kepolisian saja, pihak lain terkait harus duduk bersama dengan kami supaya tahu kenyataannya seperti apa, agar keadilan dapat ditegakkan, ” ujarnya.

Sebagai informasi, silaturahmi ini juga dihadiri oleh Kapolda Jatim Toni Harmanto, Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim, jajaran kepala OPD Jatim, jajaran pejabat utama Polda Jatim, Kapolresta Malang, serta Kapolres Malang. (vin/s)

#gubernur #Khofifah Indar Parawansa #gubernurjatim #tragedi Kanjuruhan Malang