FK Unair Alami Lonjakan Peringkat QS WUR by Subject

Jatim Newsroom- Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu fakultas yang memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya. FK Unair semakin berkembang dari tahun ke tahun. Lulusan yang dicetak sudah banyak mengabdi hingga ke pelosok negeri.

Perjalanan panjang yang dilalui pun berbuah manis, FK Unair menduduki peringkat 301 – 350 dunia pada subjek Life Sciences and Medicine berdasarkan Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) 2023. FK UNAIR turut menduduki peringkat kedua secara nasional.

Menanggapi capaian itu, dekan FK Unair Prof Dr Budi Santoso dr SpOG Subsp FER, mengatakan bahwa capaian ini merupakan sebuah lonjakan yang pesat. “Kita mensyukuri atas terjadinya sebuah lompatan yang luar biasa. Sebelumnya kami memiliki tujuan untuk mencapai QS WUR by Subject posisi 401 – 450 dunia akan tercapai pada 2025. Tapi Alhamdulillah pada 2023 kami sudah mencapai peringkat 301 – 350 dunia,” ujarnya, Surabaya, Senin(3/4/2023).

Bagi Prof Bus panggilan akrabnya, dalam mencapai hal ini keseimbangan antara Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat harus berjalan dengan baik. “Tugas kami sebagai institusi pendidikan itu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kalau ketiganya dilakukan dengan baik, perangkingan akan mengikuti. Itu yang selalu kami tanamkan,” tuturnya.

Sumber daya mahasiswa yang besar menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki oleh FK UNAIR. Mahasiswa terdiri dari berbagai jenjang seperti sarjana, magister, doktor, spesialis 1, dan spesialis 2. Kekayaan ini dikelola dengan baik oleh FK UNAIR sehingga bisa mencapai posisi saat ini. “Mahasiswa ini menjadi sebuah potensi bagi kami. Mereka akan dilantik kalau sudah melakukan publikasi internasional. Akhirnya pada 2021 ada 671 publikasi sedangkan 2022 ada 700 publikasi jurnal internasional,” terangnya.

 Proses internasionalisasi semakin digenjot oleh FK Unair hari demi hari. Penambahan academic peer list, visiting profesor, dan adjunct profesor menjadi berbagai upaya yang dilakukan. Bukan hanya itu, memperluas kesempatan gelar ganda dengan institusi luar negeri turut dilakukan.

Beberapa institusi luar negeri tersebut seperti Oita University, Jepang untuk program PhD dan Melbourne University, Australia untuk jenjang sarjana. FK UNAIR juga tengah menggarap kerja sama gelar ganda dengan berbagai negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Inggris. “Yang hampir selesai itu dengan Manchester University, Inggris jadi untuk jenjang sarjana di FK UNAIR dan master di sana (Manchester University, Red),” jelas Prof Bus.

Nantinya mahasiswa FK Unair akan berkesempatan menimba ilmu sarjana di FK UNAIR  dilanjutkan dengan S2 pada master of biomedical science di Faculty of Medicine Manchester University.

Prof Bus berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan serta capaian yang diperoleh dapat menjadikan FK UNAIR semakin mengglobal.“Harapannya pada 2025 nanti dosen, mahasiswa, dan lulusan kami semakin berwawasan global. Mereka bisa diterima tidak hanya skala nasional tapi juga internasional untuk melakukan tugasnya,” pungkasnya. (mad/hjr)

#unair