Selasa, 23 April 2024

Dua Warga Terserang DB, PMI Jember Lakukan Fogging di Cluster Lingkungan Sriwijaya

Diunggah pada : 12 Agustus 2022 14:59:44 212
Tim PMI Jember saat melakukan Fogging di Lingkungan Sriwijaya Cluster Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersar

Jatim Newsroom - Guna mengantisipasi merebaknya penyakit Demam Berdarah (DB) Tim fogging Palang Merah Indenesia (PMI) Kabupaten Jember kembali turun ke lapangan untuk melakukan pengasapan. Kali ini tim fogging PMI melakukan penyemprotan di RT 001, RW 015 Lingkungan Sriwijaya Cluster Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada Jumat (12/08/2022).

Tim Fogging PMI Jember turun setelah mendapatkan permintaan dari warga RT 001, RW 015 Lingkungan Sriwijaya Cluster Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Tepatnya, setelah  ada laporan dua warga setempat yang terserang penyakit DB, yaitu atas nama Edi Purwoadji dan Qonita.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada PMI yang langsung respon permohonan kami. Dan Selasa ini tim PMI langsung melakukan fogging di lingkungan Sriwijaya Cluster,” kata Rumpoko Hadi, ketua Lingkungan Cluster Sriwijaya Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari .

Pengasapan yang dilakukan tim fogging PMI dilakukan dalam radius seratus meter dari tempat tingga kedua warga yang terserang DB. “Total ada sekitar 60 rumah yang difogging dengan jumlah warga  sekitar 172 orang,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, dengan fogging yang dilakukan tim PMI, sambungnya, membuat warga sekitar lebih tenang. “Kalau sudah difogging begini warga tidak terlalu was-was kalo belum difogging nyamuk aedes aigypti masih berkeliaran di sekitar lingkungan disini,` ujar Sandy Hidajanto, Sekretaris Lingkungan Cluster Kranjingan.

Ketua PMI kabupaten Jember, EA Zaenal Marzuki menjelaskan bahwa pihaknya selalu reponsif untuk kepentingan masyarakat, salah satunya untuk fogging. “Kalau ada permohonan fogging, tim asessmen kami minta untuk langsung melakukan kroscek ke lepangan,” ujarnya.

Jika hasil asessmen memang benar, sambungnya, maka PMI langsung menerjunkan tim foging ke masyarakat. “Jika laporan benar maka langsung diterjunkan tim untuk melakukan fogging dan ini gratis tanpa dipungut biaya apapun,” imbuhnya.

Selain itu, sambungnya, PMI juga koordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) dalam melakukan fogging. Pasalnya, fogging tidak boleh dilakukan terlalu sering di satu tempat. Agar nyamuk aedes aigypti di wilayah tersebut kebal. “Sebelum fogging kami juga koordinasi dengan dinas kesehatan sebagai organiasi perangkat daerah yang punya kewenangan tentang kesehatan,” imbuhnya. (Aud/s)

#pmi